Anda belum login :: 23 Nov 2024 23:34 WIB
Detail
ArtikelKesantunan Lintas Gender Dalam Bahasa Daerah  
Oleh: Solin, Mutsyuhito ; Murni, Sri Minda ; Gurning, Busmin
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: KOLITA 11: Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Kesebelas, Jakarta,1-2 Mei 2013, page 433-438.
Topik: kesantunan bahasa daerah; lintas gender; diam; media perantara; jarak
Fulltext: KESANTUNAN LINTAS GENDER.pdf (644.83KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKBB
    • Nomor Panggil: 406 KLA 11
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: 1
    Lihat Detail Induk
Isi artikelArtikel ini menyajikan kajian tahap awal terhadap strategi kesantunan berbahasa daerah pada tiga (3) kelompok etnis di Sumatera Utara yakni Pakpak, Toba, dan Karo. Fokus penelitian adalah strategi kesantunan yang mengatur hubungan lintas gender (cross-sex relationship) sebagai akibat perkawinan, seperti hubungan mertua lelaki dengan menantu perempuan dan hubungan abang dengan adik ipar perempuan. Data dikumpulkan melalui pengamatan dan interview. Temuan penelitian menunjukkan bahwa ada tiga strategi kesantunan berbahasa yang digunakan di dalam komunikasi lintas gender pada ketiga bahasa daerah dimaksud, yakni: diam (silence), penggunaan media perantara (mediator), dan pengaturan jarak (distancing). Strategi diam bermakna ‘lebih santun bila tidak saling berbicara’ lebih diprioritaskan, kemudian berturut-turut diikuti penggunaan media perantara bila keadaan mengharuskan untuk harus saling memberi informasi, dan terakhir strategi pengaturan jarak bila keadaan terpaksa. Temuan penelitian menunjukkan kekhasan strategi dan realisasi kesantunan bahasa daerah di Indonesia yang berbeda dengan hasil-hasil penelitian kesantunan bahasa daerah lainnya di Indonesia maupun penelitian yang sama di negara lain.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)