Anda belum login :: 27 Nov 2024 05:08 WIB
Detail
ArtikelKonsep Percaya Diri Dalam Jangjawokan Make Celana: Kajian Etnolinguistik  
Oleh: Mulyana, Asep ; Wijiyanto, Agus ; Bramantya, Akbar Aria
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: KOLITA 11: Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Kesebelas, Jakarta,1-2 Mei 2013, page 357-362.
Topik: etnolinguistik; Jangjawokan; tradisi lisan
Fulltext: KONSEP PERCAYA DIRI.pdf (2.17MB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKBB
    • Nomor Panggil: 406 KLA 11
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: 1
    Lihat Detail Induk
Isi artikelSebagai salah satu tradisi lisan yang ada di Indonesia, khususnya tanah Sunda, jangjawokan menjadi salah satu bukti nyata bahwa tradisi lisan masih dipertahankan meski pada kenyataannya jangjawokan juga sudah mulai dilupakan oleh sebagian penuturnya. Jangjawokan berasal dari kata jawok ‘ucapan, omongan’ dan gorowok atau corowok ‘seruan atau teriakan seseorang’. Kata-kata tersebut memiliki akar kata wok yang kemungkinan berasal dari kata Sankrit vac (uvaca) yang berarti kata, atau ucap (Danasasmita dalam Afidah, 2009:1). Jangjawokan Make Calana menjadi salah satu bukti nyata bahwa di tanah Sunda berkembang sebuah kebudayaan yang sangat menarik untuk dikaji. Jangjawokan Make Calana menggambarkan bagaimana kepercayaan masyarakat Sunda terhadap hal-hal yang bersifat gaib. Fungsi Jangjawokan bagi masyarakat Sunda adalah sebagai penyampai harapan yang diutarakan secara implisit. Begitupun Jangjawokan Make Calana yang didapatkan dari Kampung Pasir Gombong, Desa Sukamandi, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, juga memiliki tujuan yang sama. Dalam makalah ini akan dideskripsikan (1) struktur, (2) proses penciptaan, (3) konteks penuturan, (4) fungsi, dan (5) makna Jangjawokan Make Calana
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.03125 second(s)