Detail Analisis Wacana Puisi-Puisi Rendra dan Taufik Ismail   Oleh:  Lamusu, Sance A. Jenis: Article from Proceeding Dalam koleksi: KOLITA 11: Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Kesebelas, Jakarta,1-2 Mei 2013, page 231-236. Topik: analisis wacana puisi Fulltext: ANALISIS WACANA PUISI-PUISI.pdf (2.17MB) Ketersediaan Perpustakaan PKBB Nomor Panggil: 406 KLA 11 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: 1     Lihat Detail Induk Isi artikel Wacana puisi merupakan salah satu bentuk wacana sastra yang memanfaatkan sistem tanda bahasa yang khas. Oleh sebab itu dapat dibedakan ciri karakteristik wacana puisi yang satu dengan wacana puisi lainnya. Pada makalah ini dapat disajikan bagaimana pengungkapan wacana puisi Rendra dan wacana puisi Taufik Ismail. Puisi yang dianalisis sejumlah 20 buah dengan menggunakan teori wacana menurut Sinclair dan Coulthard (dalam Parera, 1990), bahwa setiap wacana harus dianalisis sesuai dengan konteks sosial dan konteks kejadian melalui unsur-unsur wacana. Hasil analisis menunjukkan adanya persamaan dan perbedaan karakteristik antara wacana puisi ciptaan Rendra dan wacana puisi ciptaan Taufik Ismail melalui unsur-unsur wacana yaitu unsur kohesi, koherensi, konteks, koteks, tema, topik, dan judul. Persamaannya ditunjukkan pada unsur kohesi yaitu menonjolkan penggunaan unsur kohesi pronomina dan pemarkah kohesi lekskal. Ditinjau dari unsur wacana mengenai topik, tema, dan judul; kedua wacana puisi tersebut memiliki posisi yang sama termasuk dalam kategori seiring sejalan dan berdampingan. Perbedaannya terletak pada unsur konjungsi. Perbedaan lainnya ditunjukkan oleh unsur koherensi yaitu pada wacana puisi ciptaan Rendra lebih banyak digunakan unsur koherensi amplikatif dan pada wacana puisi Taufik Ismail lebih cenderung pada unsur koherensi variatif.Tingkat kekoherensian puisi ciptaan Rendra lebih banyak ditentukan oleh unsur koteks; dan puisi ciptaan Taufik Ismail tingkat kekoherensiannya lebih banyak ditentukan oleh unsur konteks. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved