Anda belum login :: 23 Nov 2024 17:29 WIB
Detail
ArtikelCerpen Berbalut Ideologi Gender: Kajian Kritis Terhadap Cerpen Kompas  
Oleh: Khairah A., Miftahul ; Murtadho, Fathiaty
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: KOLITA 11: Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Kesebelas, Jakarta,1-2 Mei 2013, page 97-102.
Topik: analisis wacana kritis; gender
Fulltext: CERPEN BERBALUT IDEOLOGI.pdf (32.18KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKBB
    • Nomor Panggil: 406 KLA 11
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: 1
    Lihat Detail Induk
Isi artikelAnalisis Wacana Kritis dapat mendeteksi suatu kelompok yang dimarginalkan dalam teks. Kelompok yang superior dapat memegang kendali dalam menafsirkan suatu peristiwa. Sementara itu, kelompok yang inferior menjadi objek penceritaan bahkan sering tidak digambarkan sebagaimana adanya. Penelitian ini bertujuan untuk membongkar ideologi gender yang terdapat dalam cerpen Kompas edisi Januari 2011 dengan menggunakan pendekatan Analisis Wacana Kritis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tiga tahap analisis data: (1) deskripsi teks yakni analisis aspek kosakata dan struktur kalimat; (2) tahap interpretasi yakni analisis produksi teks, riwayat pengarang, dan ideologi Kompas; dan (3) tahap eksplanasi yakni analisis kondisi sosial budaya yang menjadi setting dari lahirnya cerpen tersebut. Hasil penelitian sebagai berikut. (1) Penelusuran terhadap subjek dan objek penceritaan menunjukkan bahwa laki-laki selalu diposisikan sebagai subjek dan perempuan selalu diposisikan sebagai objek. (2) Penelusuran terhadap kosakata yang terdapat dalam teks menunjukkan bahwa cerpen Kompas membuat klasifikasi antara laki-laki dan perempuan, membatasi pandangan pembaca terhadap perempuan, dan membuat pertarungan wacana antara laki-laki dan perempuan. (3) Struktur kalimat yang dibangun oleh cerpen pada umumnya berbentuk kalimat deklaratif berpola SPOK/Pel. Tokoh laki-laki menempati fungsi subjek kalimat, sedangkan perempuan menempati fungsi objek kalimat. (4) Analisis terhadap produksi teks menunjukkan bahwa Kompas masih terkooptasi oleh budaya patriarkhi yang melekat di masyarakat Indonesia. (5) Ideologi gender yang terselubung dibalik cerpen Kompas adalah stereotip, diskriminasi, domestisasi, familialisme, marjinalisasi, subordinasi, dan viktimasi.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.03125 second(s)