Anda belum login :: 27 Nov 2024 19:34 WIB
Detail
ArtikelMigran Sangir dan Pergeseran Bahasanya di Halmahera Barat: Sebuah Penelitian Awal  
Oleh: Tondo, Fanny Henry
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: KOLITA 11: Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Kesebelas, Jakarta,1-2 Mei 2013, page 89-92.
Topik: migran Sangir; pergeseran bahasa
Fulltext: MIGRAN SANGIR.pdf (28.91KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKBB
    • Nomor Panggil: 406 KLA 11
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: 1
    Lihat Detail Induk
Isi artikelOrang Sangir telah lama melakukan migrasi ke berbagai daerah seperti Filipina, dan berbagai wilayah di Indonesia termasuk di Halmahera Barat, Maluku Utara. Perpindahan mereka telah menimbulkan implikasi dalam berbagai hal termasuk di antaranya aspek kebahasaan. Fenomena yang cukup menonjol yang terjadi dalam komunikasi mereka sehari-hari yaitu terjadinya pergeseran bahasa dalam komunitas tersebut. Tulisan ini bertujuan menjelaskan pergeseran bahasa yang terjadi pada masyarakat migran Sangir di Desa Togola Sangir, Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat. Penelitian pendahuluan ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Data dikumpulkan pada bulan Agustus 2012 di Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara. Penelitian ini menemukan bahwa hampir seluruh orang Sangir yang melakukan migrasi ke Halmahera Barat, khususnya di Desa Togola Sangir telah mengalami pergeseran bahasa. Bahasa etnik mereka – bahasa Sangir – tidak lagi digunakan dan saat ini mereka berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Melayu Ternate. Hanya segelintir orang saja yang masih menggunakan bahasa tersebut yakni beberapa tua-tua kampung tersebut.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.03125 second(s)