Linguistik di Sekolah  

Oleh:

Wardhana, Dian Eka Chandra

Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: KOLITA 11: Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Kesebelas, Jakarta,1-2 Mei 2013, page 75-78.
Topik: kontak bahasa; pilihan bahasa dalam konteks; perubahan bahasa; variasi bahasa; integrasi linguistik; sekolah; siswa
Fulltext: LINGUISTIK DI SEKOLAH.pdf (30.62KB)

Ketersediaan

Perpustakaan PKBB Nomor Panggil: 406 KLA 11 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: 1

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Penelitian linguistik jalan di tempat. Fenomena ini diketahui di dalam penelitian linguistik yang dilakukan mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Bahasa Indonesiadi FKIP UNIB sejak Februari 2008 sampai dengan Desember 2012. Penelitian tersebut merupakan penelitian kebahasaan yang bersifat deskriptif, bahkan penelitian analisis wacana kelas bahasapun menghasilkan temuan dengan fenomena yang sama.Lebih dari separoh penelitian yang dirumuskan, merupakan jenis penelitian kebahasaan dengan temuan penelitianbersifat deskriptif. Padahal, mereka adalah guru-guru Bahasa Indonesia yang sedang studi untuk meningkatkan kualitas pendidikan bahasa di sekolah, Kondisi ini dianggap belum membina dan mengembangkan ilmu Pendidikan Bahasa dan Seni yang menjadi prioritas kebijakan akademik FKIP Unib (2012:6), namun kebijakan ini tampak masih lama berhasil karena penelitian dengan temuan deskriptif belum bisa mendukung ketercapaian tujuan mewujudkan Pendidik dan Tenaga Kependidikan yangProfesional (Visi FKIP Unib). Kondisi ini dikhawatirkan menghambat cita-cita tersebut apalagi semua penelitian kebahasaan dengan setting kelas bahasa (PTK) menghasilkan temuan deskriptif yang mengarah pada temuan peningkatan proses belajar dan hasil belajar yang melampaui KKM (kriteria ketuntasan minimal) (Pascasarjana Pendidikan bat merupakanhasa Indonesia, 2012). Dengan demikian disimpulkan, bahwa penelitian tersebut belum menyinggung keberadaan atau manfaat linguistic di sekolah guna meningkatkan kualitas pendidikan bahasaIndonesia di sekolah. Permasalahan yang muncul adalah bagaimana kajian data kebahasaan yang bersifat ilmiah ini diintegrasikankan secara produktif ke dalam kegiatan kependidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan bahasa Indonesia khususnya code-switching meningkatkan ketrampilan menulis menulis siswa secara formal. Metode yang digunakan adalah etnografi kolaboratif. Data penelitian berupa data kualitatif dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan prinsip-prinsip bagan alir Myles dan Huberman. Temuan penelitian ini adalah penggunaan bahasa informal dalam kegiatan pemelajaran memotivasi kegiatan pembelajaran karena dengan code-switching sangat mungkin diciptakan suara dan efek yang sesuai dengan konteks yang dimiliki siswa guna mengenali diksi dan berbagai ragam bahasa yang dikaitkan maknanya dengan konteks. Dengan demikian kegiatan pemelajaran ini menjadi hidup dengan memanfaatkan bahasa informal, terutama dalam pembelajaran menulis. Di samping itu code-switching merupakan pendekatan yang patut diperhitungkan dalam pemelajaran menulis, karena ia mampu memotivasi siswa dan mengembangkan tulisan informal menjadi formal. Code-switching telah mengubah proses pembelajaran bahasa yang disampaikan guru, dan menempatkan pemelajaran menulis pada suatu gaya yang memvalidasi bahasa tutur siswa

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali