Anda belum login :: 23 Nov 2024 00:35 WIB
Detail
ArtikelGangguan Berbicara Pada Penderita Paru-Paru  
Oleh: Nurfaizah ; Fajri, Laili Rahmatul
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: KOLITA 11: Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Kesebelas, Jakarta,1-2 Mei 2013, page 69-74.
Topik: ganguan berbicara; fonologi; kanker paru-paru
Fulltext: GANGGUAN BERBICARA.pdf (56.39KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKBB
    • Nomor Panggil: 406 KLA 11
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: 1
    Lihat Detail Induk
Isi artikelGangguan bahasa secara umum disebabkan oleh dua hal. (1) Gangguan akibat faktor medis. (2) Akibat faktor lingkungan sosial. Faktor medis adalah gangguan, baik akibat kelainan fungsi otak maupun akibat kelainan fungsi alat-alat bicara. Sedangkan yang dimaksud dengan faktor lingkungan sosial adalah lingkungan kehidupan yang tidak alamiah manusia, seperti tersisih, terisolasi dari lingkungan kehidupan masyarakat yang sewajarnya (Chaer. 2003:148). Studi ini merupakan kajian psikolinguistik pada penderita gangguan paru-paru (pulmonal) dengan melihat perubahan bunyi huruf apa saja yang dilafalkan oleh penutur dan gejala penambahan bunyi apa saja yang dilafalkan oleh penutur. Studi ini menggunakan metode subjek tunggal. Data yang diambil dikaji dengan menggunakan fonologi dari Abdul Chaer (2003) untuk mendapatkan hasil yang komprehensif terhadap bunyi huruf yang timbul dan yang hilang pada penderita kanker paru-paru (pulmonal). Interpretasi data mengemukakan gejala perubahan bunyi seorang penderita penyakit paru-paru. Hasil akhir interpretasi menunjukkan bagaimana katakata yang diucapkan seorang penderita paru-paru mengalami beberapa gejala seperti aspirasi, glotalisasi dan palatalisasi pada setiap kata yang diucapkan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.03125 second(s)