Anda belum login :: 23 Nov 2024 17:41 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Analisis Kritis Terhadap Wacana Berideologi Gender Dalam Buku Teks Bahasa Indonesia Sekolah Dasar
Oleh:
Sari, Sely Nurlaely Purnama
Jenis:
Article from Proceeding
Dalam koleksi:
KOLITA 11: Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Kesebelas, Jakarta,1-2 Mei 2013
,
page 57-62.
Topik:
analisis wacana kritis (AWK)
;
wacana berperspektif gender
;
model bahan ajar berkeadilan gender
Fulltext:
ANALISIS KRITIS TERHADAP WACANA.pdf
(91.5KB)
Ketersediaan
Perpustakaan PKBB
Nomor Panggil:
406 KLA 11
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Dalam buku teks Bahasa Indonesia SD pemberian informasi bagaimana kehidupan dari segi pendidikan, bermasyarakat, hingga berapresiasi dan bersastra dikonstruksikan dengan norma dan budaya yang disepakati masyarakat. Berlandaskan paradigma tersebut, keberadaan buku teks Bahasa Indonesia SD kini menjadi momok bagi peserta didik, karena selalu ada yang diperdebatkan mengapa perempuan dan atau mengapa laki-laki. Pendidikan karakter mengenai konsep diri berkeadilan gender merupakan pencerdasan yang bersifat abstrak. Oleh karena itu, pendidikan karakter harus ditanamkan semenjak usia dini. Harus ada pendidikan konsep diri dalam pendidikan formal, agar peserta didik dapat berpola pikir yang positif, mengetahui perannya sebagai perempuan ataupun laki-laki untuk kelak bersaing sehat dalam menaklukkan dunia yang berbasis IPTEK. Agar fungsi ini terwujud, buku teks Bahasa Indonesia SD harus bermutu untuk mendapatkan apresiasi yang positif dari penggunanya. Hal ini tidaklah mudah untuk diwujudkan, karena selalu timbul masalah setelah diterbitkannya buku teks Bahasa Indonesia SD tersebut. Permasalahan itulah yang akan penulis deskripsikan. Tulisan ini mengkaji bagaimana teori konsep diri dioperasikan dalam buku teks bahasa Indonesia SD, berdasarkan tinjauan analisis wacana kritis Model Sara Mills dan konsep diri Burns. Diharapkan dari penelitian ini dapat diketahui: (1) cara penulisan dan penggunaan konnteks kebahasaan dalam buku teks Bahasa Indonesia SD, (2) kebutuhan guru dan siswa terhadap pengaktualisasian konsep diri siswa dalam rangka penyiapan model bahan ajar berkeadilan gender.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)