Konstruksi 'arm table' merupakan suatu perlengkapan keperluan mesin-mesin perkakas yang berfungsi sebagai tempat 'tools'. Rancangan 'arm table' dibuat sesederhana mungkin dan tidak mengganggu dalam proses pemesinan. Beban yang mampu diterima sebesar 20 kg karena untuk menyesuaikan alat-alat perkakas sehingga rancangan sesuai dengan fungsinya. Perhitungan tegangan pada 'arm table' sebagai akibat momen lentur, geser mumi dan torsi dihitung untuk keadaan setiap titik, kemudian dengan diagram lingkaran Mohr dapat diketahui titik mana yang paling kritis. Dan hasil perhitungan titik yang paling kritis adalah titik 1 dan 4. Kemudian dilakukan perhitungan analisis kegagalan statik yaitu teori tegangan normal maksimum, teori tegangan geser maksimum dan teori energi distorsi maksimum. |