Anda belum login :: 24 Nov 2024 18:29 WIB
Detail
ArtikelGreen Shoe Option dan Volatilitas Harga Saham Setelah Initial Public Offering  
Oleh: HARYADI, DENNIS ; Saadah, Siti
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI - atma jaya
Dalam koleksi: Jurnal Manajemen vol. 8 no. 1 (May 2011), page 40-67.
Topik: Green Shoe Option; Volatilitas Harga Saham; dan IPO.
Fulltext: Artikel 3-81.pdf (1.11MB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: JJ147
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelDalam rangka kebutuhan dana, salah satu cara yang dapat ditempuh perusahaan adalah dengan melakukan emisi saham. Ketika perusahaan pertama kali menjual sahamnya kepada publik ini yang disebut dengan Initial Public Offering (IPO). Pelaksanaan IPO sering kali menjadi masalah bagi emiten dan lembaga penjamin emisi. Masalah ini adalah kondisi pasar dan ketidakpastian yang dapat mempengaruhi permintaan dan harga saham sesudah IPO atau setelah saham emiten diperdagangkan di Bursa Efek. Bentuk masalah ini biasa muncul dari tingkat besarnya underpricing dan harga saham yang terlalu berfluktuasi akibat besarnya tekanan beli atau jual dari investor atau bahkan justru harga saham malah turun di bawah harga penawaran setelah memasuki pasar sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Green Shoe Option sebagai instrument stabilisasi harga dapat menekan ketidakpastian yang dicerminkan dari semakin kecilnya volatilitas harga. Peneliti membandingkan seluruh emiten yang menerapkan Green Shoe Option di Indonesia dengan emiten yang bergerak pada bidang usaha yang sama. Untuk memodelkan volatilitas harga, peneliti menggunakan ARCH/GARCH. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa Green Shoe Option mampu meredam volatilitas harga saham setelah memasuki pasar sekunder dibandingkan dengan yang tidak melakukan opsi ini.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)