Anda belum login :: 24 Nov 2024 01:12 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Potensi Interferensi Layanan Akses Pita-Lebar Nirkabel dan Layanan Satelit pada Pita Extended-C
Oleh:
Sari, Lydia
;
Mahyastuty, Veronica Windha
Jenis:
Article from Proceeding
Dalam koleksi:
Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan Teknik "Teknologi untuk Mendukung Pembangunan Nasional" Bandung, 28 dan 29 November 2012
,
page 273-276.
Topik:
satelit tetap
;
akses pita lebar
;
interferensi
;
extended-C
Fulltext:
terbaru - Lydia Sari - Proceeding Seminar IPT 2012 Final.pdf
(476.85KB)
Isi artikel
Satelit telah selama 4 dekade menjadi tulang punggung sistem telekomunikasi di Indonesia. Layanan satelit cukup ideal karena dapat menjangkau wilayah negara yang secara geografis terdiri atas 17.000 pulau hingga ke pelosok-pelosok. Salah satu pita frekuensi yang penting bagi layanan satelit di Indonesia adalah pita extended-C yaitu 3,4–3,7 GHz (downlink) dan 6,425-6,725 GHz (uplink), yang relatif tahan terhadap redaman hujan dibandingkan pita lainnya. Namun demikian regulator Indonesia telah menetapkan pita frekuensi yang bersisian dengan pita extended-C, yaitu 3,3-3,4 GHz untuk layanan komunikasi pita lebar nirkabel di masa mendatang. Eksistensi dua layanan telekomunikasi di pita frekuensi yang bersisian berpotensi menimbulkan inteferensi yang mengganggu. Pada penelitian ini dilakukan simulasi operasi kedua sistem pada frekuensi 3,4 GHz. Hasil simulasi menunjukkan adanya potensi interferensi dari layanan akses pita lebar nirkabel ke layanan satelit tetap. Hal ini dapat diatasi dengan penerapan jarak proteksi, pembatasan daya dan tinggi pemancar sistem akses pita lebar nirkabel; dan penggunaan site shielding pada lokasi stasiun bumi penerima satelit.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0 second(s)