Salah satu kegiatan penting dalam operasi perusahaan adalah kegiatan penjualan, karena dari kegiatan inilah perusahaan dapat hidup dan terus berjalan melanjutkan kegiatan usahanya. Penjualan memberikan kontribusi terbesar bagi laba perusahaan. Oleh sebab itulah maka penjualan harus dikelola dengan baik. Pengelolaan penjualan yang baik meliputi pengelolaan rencana penjualan, distribusi, pelayanan penjualan, staf penjualan, pelayanan pumajual, serta pembukuan penjualan secara efektif dan efisien. Untuk mengetahui sampai sejauh mana tingkat efektivitas dan efisiensi dari penjualan tersebut maka diperlukan pemeriksaan operasional atas aktivitas penjualan perusahaan, yang mana kemudian diberikan saran-saran perbaikan atas kelemahan-kelemahan yang ada. Yang menjadi objek pemeriksaan operasional dalam skripsi ini adalah PT. "X", yaitu perusahaan yang bergerak dibidang penjualan mesin fotocopy dan peralatan office automation. Penelitian dibatasi pada masalah pengelolaan penjualan dan piutang usaha padaPT. "X". Penelitian yang dilakukan oleh penulis meliputi kegiatan mengumpulkan data baik berupa data primer yang diperoleh melalui riset lapangan, wawancara dengan pihak manajemen perusahaan serta observasi langsung dan data sekunder yang diperoleh melalui riset perpustakaan. Kemudian data-data tersebut dipelajari, diolah dan dianalisa oleh penulis. Dari pemeriksaan penulis menemukan beberapa kelemahan, yaitu adanya penghapusan piutang usaha tahun 1995 sebesar Rp. 94.200.704,- dan tahun 1996 sebesar Rp.109.374.150,- dengan alasan pelanggan bangkrut, kemudian tidak adanya rotasi pekerjaan untuk pegawai bagian pembukuan, juga tidak adanya surat konfirmasi piutang kepada pelanggan, dan selama 3 tahun terakhir selisih antara penjualan aktual dengan anggaran adalah negatif 10% walaupun penjualan setiap tahunnya meningkat namun masih dibawah anggaran penjualan yang ditetapkan perusahaan, serta tidak adanya bagian kredit yang independen yang berwenang untuk mengotorisasi kredit, juga belum dibuatnya penyisihan untuk piutang ragu-ragu. serta banyaknya pelanggan yang menunggak atau 'molor' dalam pembayaran kreditnya. Berdasarkan kelemahan tersebut, kemudian penulis mengajukan beberapa rekomendasi perbaikan agar perusahaan dapat memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan penjualan dan piutang usahanya. |