Semua perusahaan baik itu perusahaan jasa, dagang, maupun manufaktur pasti mempunyai fungsi penjualan. Fungsi penjualan merupakan fungsi penting di dalam suatu perusahaan karena fungsi ini merupakan profit center yang menghasilkan pendapatan bagi perusahaan dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Fungsi penjualan ini berhubungan erat dengan kas dimana penjualan akan melibatkan penerimaan kas bagi perusahaan. Oleh karena itu, pengelolaan yang optimal atas fungsi penjualan dan fungsi penerimaan kas adalah sangat penting karena akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas atas kedua fungsi tersebut. Dalam hubungannya dengan permasalahan diatas, penulis mencoba untuk menulis serta mempelajari Pemeriksaan Operasional untuk Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi atas Kegiatan Penjualan dan Penerimaan Kas pada PT "X". Di dalam penulisan skripsi ini, penulis memberikan beberapa teori yang berhubungan dengan pemeriksaan operasional, penjualan, penerimaan kas, serta struktur pengendalian intern yang nantinya digunakan sebagai penuntun dalam melakukan riset dan perbandingan dengan hasil observasi yang didapat penulis. PT "X" merupakan salah satu perusahaan otomotif besar yang berkantor pusat di kawasan Gaya Motor, Jakarta Utara. Dalam hal ini penulis membatasi diri dengan melakukan riset di salah satu cabang PT "X" yang tertetak di jalan Jendral Sudirman, Jakarta Pusat Cabang dari PT "X" di dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat melakukan penjualan dengan tiga cara yaitu tunai, kredit dan tukar tambah. Untuk mengoptimalkan penjualan dan penerimaan kas maka salah satu cara yang ditempuh oleh cabang tersebut adalah melakukan kerja sama dengan pihak ketiga dalam penjualan kredit dan tukar tambah. Dalam struktur organisasi cabang PT "X" sudah terdapat pendelegasian tugas dan wewenang kepada para karyawannya sehingga sangat membantu di dalam mencapai tujuan yang sudah ditentukan dan membantu di dalam pengendalian intern. Penulis juga membahas mengenai sistem dan prosedur yang digunakan cabang PT "X" di dalam menjalankan fungsi penjualan dan penerimaan kas, pengendalian internnya, serta sarana pendukung operasional. Metode pengumpulan data yang dilakukan meliputi riset kepustakaan dan riset lapangan yang diperoleh melalui wawancara dengan pihak manajemen dan sejumlah data tertulis yang dipinjamkan kepada penulis. Dari hasil pemeriksaan tersebut, penulis mengevaluasi hasil observasi yang didapat dari questionnaire maupun keterlibatan langsung dalam operasi perusahaan, yang dibandingan dengan standart umum yang berlaku baik dari segi sistem dan prosedurnya, pengendalian internnya serta hal-hal lain yang berasal dari teori-teori yang ada. Dari pembahasan serta informasi yang didapat maka penulis berpendapat bahwa secara keseluruhan pengendalian intern serta sistem dan prosedur penjualan dan penerimaan kas dari cabang PT "X" sudah baik dan berjalan dengan efisien dan efektif. Walaupun demikian masih ada kekurangannya yang harus diperbaiki dalam jangka pendek maupun jangka panjangnya untuk lebih meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan. Pada akhir dari pembahasan penulis memberikan beberapa kesimpulan antara lain struktur pengendalian intern yang diterapkan atas fungsi penjualan dan penerimaan kas sudah baik yaitu dengan adanya struktur organisasi yang baik, penggunaaan dokumen, otorisasi, disamping itu fungsi penjualan dan penerimaan kas sudah dijalankan secara efektif tapi masih ada kelemahan yaitu pemakaian penerimaan kas yang belum disetorkan ke bank dan adanya penggabungan antara yang menerima cek tunda dengan yang melakukan pencatatan atas cek tunda tersebut. Dan saran kepada pihak manajemen cabang PT "X" seperti dipisahkannya antara yang mencatat cek tunda dengan yang menerimanya serta pembentukkan suatu dana untuk kegiatan operasional perusahaan. |