Anda belum login :: 23 Nov 2024 21:38 WIB
Detail
ArtikelManisnya Gula (Kisah yang Tidak Begitu Manis)  
Oleh: Cohen, Rich
Jenis: Article from Bulletin/Magazine - ilmiah lokal
Dalam koleksi: National Geographic Indonesia vol. 9 no. 8 (Aug. 2013), page 28-47.
Topik: Gula; Ekspansi Bangsa Asing; Penyebaran Pangan di Dunia
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: NN1.16
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelMungkin orang Eropa pertama yang jatuh cinta pada gula adalah tentara perang salib Inggris dan Prancis yang pergi ke timur untuk merebut Tanah Suci dari musuhnya. Tebu tidak begitu produktif jika ditanam di iklim sedang-karena memerlukan ladang beriklim tropis dengan curah hujan tinggi untuk tumbuh subur. Akibatnya, pasar Eropa pertama dibangun melalui perdagangan kecil-kecilan dengan kaum Muslim, dan gula yang mencapai dunia Barat hanya dikonsumsi oleh kaum bangsawan. Namun, dengan menyebarnya Kekaisaran Utsmaniyah pada 1400-an, perdagangan dengan dunia Timur menjadi lebih sulit. Bagi bangsawan elite Barat, terdapat beberapa pilihan: berhubungan dengan produsen kecil gula di Selatan Eropa, mengalahkan bangsa Turki, atau menciptakan sumber produksi gula yang baru,
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)