Cepat rambat suatu gelombang ultrasonik di dalam beton dipengaruhi oleh modulus elastisitas dan rapat massa beton itu sendiri. Dimana cepat rambat berbanding langsung dengan akar modulus elastisitas.
Pada tugas akhir ini akan dibuat sebuah alat pengukur kuat tekan beton dengan gelombang ultrasonik dan berbantuan komputer.
Alat pengukur kuat tekan beton ini terdiri dari rangkaian pemancar, transduser ultrasonik, rangkaian penguat dan detektor, rangkaian osilator dan kontrol, rangkaian pencacah, rangkaian antar muka, dan rangkaian catu daya.
Transduser ultrasonik berfungsi untuk mengubah sinyal listrik menjadi gelombang ultrasonik atau sebaliknya. Transduser dipasang pada permukaan beton yang saling berlawanan satu sama lain. Transduser yang satu berfungsi sebagai pemancar gelombang ultrasonik, dan transduser yang lain berfungsi sebagai penerima gelombang ultrasonik.
Pada saat gelombang dipancarkan oleh transduser pemancar, rangkaian pencacah mulai menghitung. Lalu gelombang merambat pada beton. Dan pada saat gelombang ultrasonik itu diterima oleh transduser penerima, pencacah mulai berhenti menghitung. Sehingga didapatkan waktu perambatan gelombang ultrasonik di dalam beton.
Sehingga apabila panjang lintasan rambatan gelombang ultrasonik diketahui maka cepat rambat gelombang di dalam beton juga akan dapat diketahui, sehingga dapat pula diketahui modulus elastisitasnya. Dan apabila modulus elastisitasnya telah diketahui, maka kuat tekan beton tersebut akan dapat diketahui dari perkiraan persamaan empiris.
Dari hasil pengujian yang didapat menunjukan bahwa hasil pengukuran dari uji tak merusak dengan gelombang ultrasonik menyerupai dengan hasil pengukuran dari uji merusak secara mekanis. Selisih rata-rata kuat tekan beton yang diperoleh dari hasil pengukuran uji tak merusak dan hasil pengukuran uji merusak adalah 7,7S %. |