Anda belum login :: 24 Nov 2024 02:19 WIB
Detail
ArtikelKisah Intel di Zaman Pergerakan  
Oleh: Salim, Erwin Y.
Jenis: Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi: Gatra vol. 19 no. 39 (Aug. 2013), page 47-54.
Topik: Dinas Intel; Zaman Pergerakan; Hindia Belanda; Sosial Politik; Algemeene Recherche Dienst
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: GG5.119
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPerubahan besar terjadi dalam kehidupan sosial-politik di Hindia Belanda pada awal abad ke-20. Perubahan akibat pergeseran kebijakan politik pemerintah kolnial yang melahirkan apa yang dikenal dengan "Politik Etis" itu justru memunculkan tokoh-tokoh terdidik yang bergabung mendirikan berbagai organisasi pergerakan politik. Dalam beberapa tahun, pergerakan mereka ternyata mengarah ke proses radikalisasi. Untuk mengamankan kekuasaannya, pemerintah kolonial lalu mendirikan dinas politik yang dikenal dengan Politieke Inlicchngen Dienst (PID), yang kemudian diubah menajdi Algemeene Recherche Dienst (ARD). Keberadaan dinas intel ini cukup jadi momok menakutkan bagi kaum pergerakan ketika itu. Hal-ihwal dinas intelijen itu dikupas Allan Akbar dalam bukunya, Memata-matai Kaum Pergerakan, yang terbit Maret silam. Seperti dikutip harry A. Poeze, buku ini merupakan publikasi pertama dalam bahasa Indonesia yang secara khusus mengulas PID. Berikut nukilan bagian-bagian menarik dari ulasan itu.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)