Remaja adalah generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, remaja perlu dididik dan dipersiapkan dengan sebaik-baiknya melalui berbagai wadah atau lembaga pendidikan, sehingga dapat mencapai harapan yang diinginkan bersama. Namun dalam kenyataan sehari-hari, remaja justru menunjukkan hasil yang kurang baik melalui tindakan atau tingkah lakunya. Hal ini dapat dibuktikan melalui media massa yang menyorot dan membicarakan tingkah laku dan tindakan yang kurang baik dari remaja. Tindakan atau tingkah laku yang kurang baik dari remaja tersebut mungkin merupakan hasil dari perkembangan sosial remaja yang dipengaruhi oleh lingkungan tempat mereka berkembang. Banyaknya peristiwa kenakalan yang dilakukan oleh remaja sekarang, secara tidak langsung menunjukkan bahwa sebagian besar lingkungan tempat remaja berkembang memberikan pengaruh yang kurang baik. Dengan mempertimbangkan gejala perilaku remaja tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti mengenai dampak faktor lingkungan dalam perkembangan sosial remaja. Melihat kenyataan diatas, maka skripsi ini bertujuan agar orangtua, guru, dan masyarakat dapat memperoleh informasi yang lebih mendalam mengenai dampak faktor lingkungan dalam perkembangan sosial remaja. Skripsi ini menggunakan penelitian kepustakaan, dengan cara melihat kenyataan yang ada didalam kehidupan sehari-hari serta membaca dan membandingkan buku-buku, artikel dalam surat kabar dan majalah, hasil penelitian, serta jumal pendidikan yang berhubungan dengan judul dari skripsi ini. Melalui penelitian kepustakaan, ternyata lingkungan sosial terutama lingkungan teman sebaya dapat memberikan pengaruh yang besar baik positif maupun negatif terhadap perkembangan sosial remaja. Hal ini disebabkan pada masa remaja, mereka sebaya dapat memberikan pengaruh yang besar baik positif maupun negatif terhadap perkembangan sosial remaja. Hal ini disebabkan pada masa remaja, mereka senang berkumpul atau berkelompok bersama teman-teman sebayanya. Ada sebagian remaja yang cenderung mau melakukan tindakan atau tingkah laku apapun, asalkan mereka tetap dapat diterima oleh lingkungan teman sebayanya. Adanya kenyataan yang demikian pada remaja, maka orangtua diharapkan dapat lebih memahami dan mengerti apa yang akan terjadi dan akan dialami oleh remaja serta mampu menciptakan suasana keluarga yang harmonis, sehingga para remaja merasa bekal yang telah diberikan orangtuanya adalah yang terbaik bagi dirinya. Kepala sekolah juga diharapkan dapat bekerja sama dengan personil sekolah lainnya dalam menyediakan wadah yang positif bagi peserta didiknya, dan masyarakat diharapkan juga dapat menyediakan wadah-wadah atau bentuk-bentuk kegiatan yang positif guna memupuk hubungan sosial yang baik dan untuk mengisi waktu yang luang dari remaja disekitarnya. Dengan demikian, orangtua, guru dan masyarakat diharapkan dapat bekerja sama untuk menyediakan suasana lingkungan yang baik, sehingga perkembangan sosial remaja dapat memperoleh pengaruh yang positif dari ketiga macam lingkungan tersebut. |