Belajar merupakan kegiatan yang tidak pernah ditinggalkan setiap individu sejak awal kehidupan sampai akhir hayatnya. Dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah, belajar menjadi kegiatan utama peserta didik. Jadi apabila peserta didik mampu belajar dengan baik, maka hasil belajarnya pun diharapkan baik pula. Namun dalam melaksanakan kegiatan belajar tidak selamanya lancar. Masalah belajar dapat muncul dan akan mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Di samping itu,belajar merupakan sesuatu yang kompleks karena dipengaruhi beberapa faktor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji lebih mendalam mengenai kegiatan belajar, khususnya faktor-faktor yang berperan dalam proses belajar di sekolah. Metode penelitian yang dilakukan penulis adalah studi kepustakaan dengan cara menelaah buku-buku, artikel dan jurnal yang relevan dengan masalah yang dibahas. Berdasarkan pembahasan dapat diketahui bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan yang disebabkan pengalaman individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Hasil belajar yang diperoleh dapat berupa pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Proses dan hasil belajar dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri peserta didik (faktor internal) dan faktor yang berasal dari luar-diri peserta didik (faktor eksternal). Faktor-faktor internal yang berperan dalam kegiatan belajar peserta didik adalah keadaan jasmani, motivasi, intelegensi, bakat, minat, perasaan, sikap, kesiapan dan kematangan. Peranan motivasi, sebagai daya penggerak perilaku individu sangat penting bagi keberhasilan belajar peserta didik. Hal ini disebabkan motivasi dapat menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberi arah bagi peserta didik, sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai. Faktor-faktor eksternal dalam kegiatan belajar peserta didik adalah lingkungan dimana individu berinteraksi. Lingkungan itu meliputi lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Peranan lingkungan bagi peserta didik dapat bersifat membantu atau bahkan menghambat kegiatan belajarnya. Untuk itu kerjasama yang baik di antara ketiga lingkungan tersebut dapat mengurangi timbulnya gangguan dalam belajar. Keberhasilan belajar peserta didik perlu didukung oleh motivasi dan lingkungan yang kondusif. Untuk itu perlu dibina komunikasi dan kerjasama di antara pendidik, baik keluarga maupun sekolah. |