Anda belum login :: 23 Nov 2024 06:44 WIB
Detail
ArtikelWork Stressors, Alcohol Consumption and Risk of Mental Emotional Problem  
Oleh: Tanoko, Ivana ; Mansyur, Muchtaruddin
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Health Science Journal of Indonesia vol. 04 no. 01 (Jun. 2013), page 17-21.
Topik: Stresor Kerja; Obesitas; Alkohol; Masalah Mental Emosional; Work Stressors; Alcohol; Mental Emotional Problem
Fulltext: H25 v4(1) jun13 p17,win.pdf (83.43KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: H25.1
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: H25.K
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 1)
    • Tandon: tidak ada
   Reserve Lihat Detail Induk
Isi artikelLatar belakang: Masalah mental emosional pada pekerja perusahaan dapat menurunkan produktivitas kerja. Oleh karena itu perlu diidentifikasi faktor-faktor risiko terhadap masalah mental emosional (GME) pada pekerja industri kimia. Metode: Pada penelitian krosseksional ini subjek dipilih secara purposif di antara pekerja industri kimia di Banten yang melakukan pemeriksaan kesehatan (MCU) pada akhir tahun 2010. Data yang dikumpulkan antara lain demografi , kebiasaan (merokok, olahraga, konsumsi alkohol), pekerjaan (stresor kerja, kerja gilir), kadar gula darah puasa, dan hasil pemeriksaan psiko-psikiatrik. Hasil: Subjek yang mengalami dan tidak mengalami GME nampaknya terdistribusi sama dari segi jenis kelamin, usia, kebiasaan merokok, kebiasaan olahraga, kerja gilir, serta kadar gula darah puasa. Subjek yang minum alkohol dibandingkan yang tidak minum alkohol berisiko 2,3 kali mengalami GME [risiko relatif suaian (RRa) = 2,26; 95% interval kepercayaan (CI) = 0,89-8,83; P=0,114]. Di samping itu, dibandingkan dengan pekerja stresor kerja ringan, pekerja yang mengalami stresor kerja sedang maupun berat memiliki peningkatan risiko GME. Subjek dengan stresor kerja sedang dibandingkan yang dengan stresor kerja ringan mempunyai 67% lebih tinggi risiko masalah mental (RRa = 1,67; P = 0,022). Sedangkan subjek dengan stresor kerja berat dibandingkan yang dengan stresor kerja ringan memiliki risiko 3,6 kali lipat mengalami GME (RRa = 3,56; P=0,031). Dibandingkan dengan pekerja yang memiliki indeks massa tubuh (IMT) normal, hanya pekerja dengan obesitas 1 yang berkaitan dengan masalah mental emosional, yaitu 38% kurang untuk mendapatkan risiko GME (RRa = 0,62; P = 0,031). Kesimpulan: Stresor kerja sedang maupun berat serta konsumsi alkohol meningkatkan risiko GME pada pekerja industri kimia.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)