Anda belum login :: 27 Nov 2024 18:30 WIB
Detail
ArtikelKintamani Primadona Kopi Luwak dan Jeruk  
Oleh: Soelaeman, Henni T. ; Silawati ; Nugroho, Sigit A.
Jenis: Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi: SWA vol. 29 no. 15 (Jul. 2013), page 50-51.
Topik: Kopi Bali; Kintamani; Indikasi Geografis; Agrowisata
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: SS33.85
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelDi perkebunan kopi seluas lebih dari 15.000 hektare yang terhampar di perbukitan yang membentang di jalur wisata Tampaksiring menuju Singaraja, kopi berkualitas tinggi dihasilkan. Kopi dari kawasan dingin Kintamani ini digemari para penikmat kopi di Prancis, Jerman, Australia, Amerika Serikat, Jepang da Korea. Kopi Kintamani termasuk salah satu dari tiga kopi Indonesia yang mendapat sertifikat Indikasi Geografis. Dua kopi lainnya adalah kopi Gayo di Aceh dan kopi Flores di Nusa Tenggara Timur. Kopi Kintamani juga sudah mempunyai merek paten berdasarkan indikasi geografis yang menyebabkan kopi Arabika Kintamani ini mempunyai rasa asam yang khas. Sebagai jaminan kualitas rasa kopi Kintamani, beberapa petani bahkan telah dilatih sebagai pengontrol rasa kopi di Paris, Prancis.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.03125 second(s)