PT. Federal Motor adalah salah satu anak perusahaan Astra International yang mengageni sepeda motor Honda di Indonesia dengan menguasai sekitar 54% pangsa pasar sepeda motor di tanah air. Keberhasilan PT. Federal Motor dalam memproduksi motor Honda bebek 4 tak di pasaran menimbulkan persaingan yang semakin ketat. Sehingga PT. Federal Motor harus dapat merancang strategi-strategi pemasaran untuk mengantisipasi mengecilnya pangsa pasar, penurunan laba dan penjualan terhadap ancaman pesaing-pesaing baru. Disamping itu peranan penelitian perilaku konsumen dalam membeli suatu produk sangatlah penting, karena sukses dan gagalnya produk yang dipasarkan tergantung pada diterima atau ditolak produk itu oleh konsumen, Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian produk kendaraan bermotor khususnya motor Honda tipe bebek. Berdasarkan hipotesis kerja, diduga terdapat hubungan yang erat antara perilaku konsumen dengan segmentasi pasar dan pasar sasaran sepeda motor Honda tipe bebek. Untuk mengetahui kebenaran hipotesis diatas, dilakukan penelitian dimana tehnik pengumpulan data yang dilakukan adalah : 1. Pengumpulan data primer, terdiri dari: wawancara langsung, kuesioner, dan observasi. 2. Pengumpulan data sekunder dengan studi kepustakaan Dalam pengujian hipotesa, metode analisis yang digunakan adalah Frekuensi Relatif, Chi Square Test dan Uji Korelasi Ranking Spearman. Dalam pengujian ini, jumlah sampel penelitian yang diambil adalah sebanyak 100 responden. Kuesioner dibagi menjadi 3 bagian, bagian pertama mengenai gambaran geografi pemakai sepeda motor Honda tipe bebek terdiri dari domisili responden. Bagian kedua adalah gambaran demografi yang terdiri dari jenis kelamin, pekerjaan, usia, pendidikan, pendapatan. Bagian ketiga adalah gambaran perilaku pembelian yang terdiri dari peranan dalam keputusan pembelian, alasan memilih motor Honda tipe bebek, frekuensi pemakaian, cara pembelian yang digunakan, media info tentang iklan dan tingkat kesetiaan terhadap motor Honda bebek. Dari hasil pengujian dengan menggunakan Frekuensi Relatif, Chi Square Test dan Uji Korelasi Ranking Spearman dapat disimpulkan bahwa: 1. Perilaku konsumen dalam melakukan keputusan pembelian sepeda motor Honda bebek sangat dipengaruhi oleh pribadi atau orang yang ingin menggunakan motor tersebut. 2. Setelah mengadakan pengujian variabel-variabel demografi seperti usia, pendidikan, pendapatan dan pekerjaan, dengan alat uji ranking Spearman diperoleh bahwa ada hubungan antara usia dan pendidikan, usia dan pendapatan, usia dan pekerjaan, pendidikan dan pendapatan, pendidikan dan pekerjaan, pendapatan dan pekerjaan. Maka hal ini dapat dijadikan dasar segmentasi pasar Honda bebek di Jakarta. Dimana usia pemakai motor Honda bebek lebih banyak antara 26-30 tahun. Tingkat pendidikan pemakai umumnya SLTA. Disamping itu pendapatan pemakai berkisar antara Rp. 600.000 - Rp. 800.000 dan pekerjaan pemakai motor Honda bebek umumnya adalah pegawai swasta. 3. Pasar sasaran yang dipilih adalah dengan pola spesialisasi terpilih. Disini produksi dari perusahaan dapat melayani serta membuat produk-produk motor Honda bebek untuk tiap unit segmen yang dimasuki dan menetapkan strategi pemasaran terpusat. |