Dalam penulisan skripsi ini penulis mempunyai tujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana peranan Personal Selling didalam meningkatkan penjualan program asuransi yang ditawarkan sejalan dengan semakin ketatnya persaingan diantara perusahaan asuransi jiwa lainnya. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan didalam usahanya mempertahankan kelangsungan hidup, berkembang, dan mendapatkan laba. Demikian juga pada PT. Asuransi Jiwa BHS LIFE yang bergerak dalam bidang asuransi jiwa, dimana dalam melakukan pemasaran produknya menggunakan Personal Selling, yaitu penjualan langsung kepada para calon nasabah melalui para agen. Didalam menjalankan sistem Personal Selling ada 3 aspek penting yang harus diperhatikan, yaitu kewiraniagaan, negosiasi, dan manajemen tata hubungan. Strategi pemasaran yang dijalankan perusahaan selama ini meliputi kegiatan bauran pemasaran, yaitu produk (asuransi jiwa dan jaminan kecelakaan), harga (premi), distribusi (4 kantor cabang di Jakarta dan 6 berada diluar Jakarta), promosi (melalui brosur-brosur pengenalan yang diperkenalkan oleh para agen kepada para calon nasabah), sehingga hasil penjualan dan biaya penjualan mengalami kenaikkan dari tahun ke tahun. Berdasarkan uraian-uraian hasil analisa peranan Personal Selling, maka penulis menarik kesimpulan bahwa Personal Selling mempunyai peranan yang sangat penting bagi perusahaan, karena dengan adanya Personal Selling para agen dapat langsung berhadapan dengan calon nasabah; mengetahui keadaan atau pribadi calon nasabah; bertindak sebagai perantara antara perusahaan dan calon nasabah. Akhir kata kiranya penulis menyarankan kepada perusahaan, agar menambah produknya; melakukan promosi penjualan dengan menggunakan iklan di media massa, kantor-kantor cabang dalam melakukan pendistribusian produk ditambah, sehingga hasil penjualan produknya dapat meningkat dari tahun ke tahun. |