Kemampuan Berbicara Anak Penyandang Amnestik Aphasia  

Oleh:

Susanto, Teguh

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Jurnal Teknodik vol. 16 no. 3 (Sep. 2012), page 317-322.
Topik: Berbicara; Amnestik Aphasia; Autisme
Fulltext: JJ12831716032012.pdf (1.31MB)

Ketersediaan

Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: JJ128.6 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Seiring dengan perkembangan usianya, seorang anak dapat berbicara dengan baik (struktur sintaksisnya) apabila proses pemerolehan dan pembelajaran bahasanya terus dilatih. Kemampuan berbicara sangat dipengaruhi oleh fungsi otak. Apabila fungsi otak tidak fungsional maka saraf yang menghubungkan kealat pengucapan (komunikasi) pun terganggu atau gangguan bicara (aphasia). Berkaitan dengan gangguan berbicara pada anak, di Desa Kedung terdapat anak yang memiliki kelainan otak atau autisme yang sukar sekali dalam berbicara. Ia hanya dapat mengucapkan beberapa kata saja padahalnya usianya 12 tahun. Penelitian ini berfokus pada dua pertanyaan penelitian, yakni: 1) faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi ketidakmampuan Jeje dalam berbicara, 2) bagaimana cara penanganannya dalam bentuk mengatasi ketidak mampuan Jeje dalam berbicara. Selanjutnya tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui atau mendeskripsikan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi ketidakmampuan Jeje dalam berbicara dan cara penanganannya dalam membantu mengatasi ketidakmampuan tersebut. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian studi kasus tunggal. Hasil penelitian menunjukan bahwa melatih pengucapan kata-kata secara berulang-ulang dengan memperlihatkan objek gambar yang menarik dan bermacam warna dapat membantu mengatasi ketidakmampuan informan dalam berbicara. Hal ini dapat terlihat adanya perubahan dalam pengucapan katanya, misalnya yang awalnya hanya dapat mengucapkan kata-kata "endu" menjadi "ghondu", meskipun pengucapannya tidak begitu lancar atau pelan-pelan karena ada kendala yang disebabkan ole penyakit autisnya.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali