Detail Ada Bandol di Kebun Beko   Oleh:  Kristanti, Aryani ; Bisri, Musthofa ; Lewi, Olivia ; Idhom, Addi Mawahibun ; Rafiq, Ahmad Jenis: Article from Bulletin/Magazine Dalam koleksi: Tempo vol. 42 no. 13 (May 2013), page 42-43. Topik: Tembakau; Petani Tembakau; Kebun Tembakau; Pabrik Rokok Ketersediaan Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: TT25.239 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada     Lihat Detail Induk Isi artikel Harga tembakau lokal ditentukan tengkulak. Harga di tingkat petani jauh di bawah jumlah yang dibayarkan pabrik rokok. Denga mata rantai seperti itu, harga tembakau menajdi fluktuatif. Baidowi, tetangga Ahmat, selalu tak bisa mengembalikan modal Rp 3,5 juta per petak tiap kali panen. Ia sedang memikirkan imbauan Pemerintah Kabupaten Pamekasan yang meminta petani beralih ke tanaman lain. Untuk memaksanya, pemerintah menghentikan bantuan bibit dan pupuk. "Ini supaya pasokan tembakau kurang sehingga harga tinggi," ujar Kepala Bidang Perkebunan Dinas Perkebunan Tri Widjaja. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved