Model Pembelajaran dengan TIK di Sekolah kategori Perintis  

Oleh:

Warsihna, Jaka

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Jurnal Teknodik vol. 16 no. 4 (Dec. 2012), page 446-455.
Topik: Model; Pembelajaran; TIK; Sekolah
Fulltext: JJ12844616042012.pdf (1.56MB)

Ketersediaan

Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: JJ128.6 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk pendidikan sudah dilaksanakan hampir sebagian besar sekolah di Indonesia. Bentuk pemanfaatannya sangat beragam mulai dari yang sederhana sampai pada tahap maju. Bagaimana guru memanfaatkan TIK sebagai pembelajaran di kelasdan model pembelajaran dengan TIK seperti pa agar seluruh siswa dapat belajar secara optimal. pembelajaran yang menintegrasikan TIK di sekolah sangat beragam. Keberagaman ini disebabkan oleh empat hal yaitu kebijakan, infrastruktur, bahan ajar berbasis TIK, dan kualitas SDM. Berdasarkan keempat hal tersebut, sekolah dapat dikelompokan menjadi empat kategori yakni rintisan, dasar, menengah, dan mapan. Sekolah kategori rintisan adalah sekolah yang baru memulai menggunakan TIK untuk pembelajaran. Model pembelajaran berbasis TIK untuk sekolah kategori rintisan adalah berpusat pada siswa. Pembelajaran yang berpusat pada suiswa harus memperhatikan isi pembelajaran, strategi pembelajaran, lingkungan kelas, sistem penilaian, dan teknologi yang tersedia. Hal kedua yang perlu diperhatikan oleh guru adalah pembelajaran aneka sumber. Pada umumnya guru belum memanfaatkan lingkungan dan teknologi sebagai sumber belajar. Ketika hal ini sudah dimanfaatkan, maka proses pembelajaran menjadi lebih alami, sosial, peran guru sudah berubah sebab guru bukan satu-satunya sumber informasi dan siswa akan lebih aktif karena terlibat dari awal sampai akhir baik dari perencanaan sampai dengan evaluasi.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali