Anda belum login :: 23 Nov 2024 05:24 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Karl Marx Borjuis Melarat Pembela Proletar
Oleh:
Juliawan, B. Hari
Jenis:
Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi:
Basis: Menembus Fakta vol. 62 no. 03-04 (Mar. 2013)
,
page 36-43.
Topik:
Karl Marx
;
Tokoh
Ketersediaan
Perpustakaan PKPM
Nomor Panggil:
B2.2
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Sangat mungkin, Marx membayangkan dirinya sendiri ketika menulis dalam Communist Manifesto bahwa sewaktu pertentangan kelas mendekati saat-saat penting, sekelompok intelektual borjuis yang sudah tercerahkan akan bergabung dengan perjuangan kaum proletar. Marx lahir pada tahun 1818 dari keluarga kelas menengah yang berkecukupan di Trier, pusat bisnis distrik Moselle yang terkenal sebagai penghasil anggur dan kota tertua di Jerman. Sejak awal, ada dua hal yang membuatnya kritis ketika mengamati masyarakat Jerman. Pertama, ia berasal dari keluarga keturunan rabi-rabi Yahudi, baik dari sisi ayah maupun ibu. Ayahnya baru menjadi Protestan ketika kariernya sebagai ahli hukum yang disegani terancam meskipun ia sebenarnya lebih seperti seorang rasionalis ala Pencerahan yang hafal Voltaire dan Lessing di luar kepala. Sementara ibunya, yang wawasannya terbatas dalam lingkup rumah tangga, sangat dipengaruhi oleh kesalehan-kesalehan Yahudi. Kedua, di daerah Rhineland ada perlawanan yang kuat terhadap dominasi Prusia yang semi-feodal. Rhineland bukan hanya merupakan daerah industri yang paling maju di Jerman, tetapi juga merupakan wilayah yang pernah berada di bawah kekuasaan Napoleon dan sangat dipengaruhi oleh ide-ide Revolusi Prancis.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)