Detail Status Kewarganegaraan Seorang Anak dalam Perkawinan Campuran Bibliografi Author: Rhiogekawati, Ivonne Maria ; Koentjoro, Diana Halim (Advisor) Topik: LAW; Status Anak; Perkawinan Campuran Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 1996     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: Ivonne Maria Rhiogekawati's Undergraduate Theses.pdf (2.56MB; 17 download) Ketersediaan Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: FH-704 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1  Lihat Detail Induk Abstract Salah satu bentuk perkawinan yang tercantum dalam Undang-undang No. 1/1974 adalah perkawinan campuran. Pengertian perkawinan campuran ialah perkawinan antara dua orang yang di Indonesia tunduk pada hukum yang berlainan karena perbedaan kewarganegaraan dan salah satu pihak berkewarganegaraan Indonesia. Di negara kita, Indonesia status kewarganegaraan seseorang itu sangat penting terutama anak sebagai hasi1 dari perkawinan campuran. Tidak jarang peristiwa mengenai perebutan anak dalam masyarakat sering kita dengar, sehingga ada salah satu pasal dari Undang-undang yang menyatakan bahwa: status kewarganegaraan anak yang belum berumur 18 tahun selalu mengikuti status kewarganegaraan ayah dengan suatu catatan jika adanya perkawinan sah kedua orangtuanya dan adanya hubungan hukum dengan sang ayah, anak juga dapat mengikuti kewarganegaraan ibu jika si anak tidak mempunyai hubungan hukum dengan ayahnya ataupun perkawinan antara kedua orangtuanya tidak sah. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved