Anda belum login :: 27 Nov 2024 13:17 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Pergeseran Sektor Ekonomi dan Penyerapan Tenaga Kerja di Jawa Timur
Oleh:
Saleh, M.
;
Sumarsono, Sonny
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi:
Jurnal Kependudukan Indonesia vol. 6 no. 01 (2011)
,
page 87-103.
Topik:
PDRB
;
Sektor Potensial
;
Pertumbuhan Ekonomi
;
Penyerapan Tenaga Kerja
;
Jawa Timur
Ketersediaan
Perpustakaan PKPM
Nomor Panggil:
J120.1
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Berdasarkan data PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) di setiap daerah di Provinsi Jawa Timur, dapat diketahui perbedaan potensi ekonomi serta sektor yang potensial untuk dikembangkan. Dengan demikian, pengembangan investasi di wilayah ini dapat mempertimbangkan efisiensi, baik dari segi pembiayaan, pertumbuhan ekonomi, maupun pengaruhnya terhadap penyerapan tenaga kerja. Tulisan ini akan mengemukakan analisis sektor-sektor ekonomi potensial di wilayah Propinsi Jawa Timur dan pengaruhnya terhadap penyerapan tenaga kerja di wilayah tersebut. Untuk menentukan sektor potensial di setiap kabupaten/kota digunakan metode Location Quotient (LQ) dan metode Shift-Share serta analisis spesialisasi regional. Data yang digunakan adalah data sekunder time series tahun 2004 s.d. 2008, yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa TImur dan kabupaten/kota seta sumber-sumber pustaka lainnya. Analisis data dalam penellitian ini meliputi: analisis destruktif, tipologi klassen, Model Gravitasi, Location Quotients (LQ), analisis Shift-Share serta analisis spesialisasi regional. Berdasarkan analisis dan pembahasan dari segi potensi, pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja maka temuan pokok kajian ini sebagai berikut: 1) sektor potensial yang berkembang di kawasan ini adalah sektor pertanian, pertambangan dan penggalian serta sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan; 2) nilai keterkaitan sektor potensial cukup tinggi (nilai 1) antara enam kabupaten dengan Kota Probolinggo adalah sektor pertanian, sedangkan keterkaitan sektor potensial lainnya antarkabupaten/kota bernilai rendah (kurang dari satu); 3) penyumbang terbesar nilai perubahan PDRB kawasan terhadap Provinsi Jawa Timur pada tahun 2004-2008 adalah Kabupaten Jember; Kabupaten Banyuwangi, dan Probolinggo. 4) Penyerapan tenaga kerja terbesar di wilayah kabupaten adalah sektor pertanian, sedangkan di wilayah perkotaan adalah sektor perdagangan. Sektor yang mempunyai pengaruh besar terhadap penyerapan tenaga kerja berbeda antardaerah. Proporsi penyerapan tenaga kerja terbesar di wilayah kabupaten adalah sektor pertanian (diatas 70%), yaitu di Kabupaten Sampang, Pacitan, dan Pamekasan. Sementara itu, proporsi penyerapan tenaga terbesar di wilayah perkotaan adalah sektor perdagangan, restoran, dan hotel terutama di Kota Madiun, Surabaya, dan Blitar serta untuk sektor jasa adalah Kota Madiun, Blitar, dan Malang. Wilayah dengan proporsi penyerapan tenaga kerja tertinggi di sektor industri adalah Kabupaten Sidoarjo, Kota Pasuruan, dan Kabupaten Gresik. Berdasarkan temuan pokok tersebut di atas, pemerintah daerah di wilayah Jawa Timur dapat mengetahui sektor-sektor potensial di wilayahnya sehingga pengembangan ekonomi dapat dilakukan se-efisien mungkin melalui program konkret untuk jangka pendek, menengah, dan panjang sehingga dapat mengurangi kesenjangan ekonomi antarwilayah dan meningkatkan kesempatan kerja di wilayah masing-masing.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.03125 second(s)