Anda belum login :: 23 Nov 2024 03:34 WIB
Detail
ArtikelPenegmbangan Karir Bagi Pustakawan merupakan Tuntutan Profesi dan Beberapa Kendalanya  
Oleh: Bakri, Sudirman ; Achmad, Mulkan ; Rulyah, Siti
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: JKDMM: Jurnal Kepustakawanan dan Masyarakat Membaca vol. 28 no. 2 (2012), page 21-38.
Topik: Profesi Pustakawan; Pengembangan Karir dan Angka Kreditnya
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: KK20.3
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPustakawan merupakan profesi khusus di perpustakaan yang memiliki kualifikasi pendidikan dengan ijazah minimal D2 Perpustakaan, S1 hingga S2 dan S3 bidang Perpustakaan, dan secara legalitas telah dituangkan dalam UU No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan dan SK Menpan No. 132 tahun 2002. Jabatan pustakawan merupakan jabatan karir, oleh karena itu pustakawan dapat memperoleh kesempatan naik jabatan setiap 2 tahun apabila angka kreditnya telah mencukupi sesuai kebutuhan dalam jabatan ayang bersangkutan dan bahkan dapat naik jabatan dalam 1 tahun apabila angka kreditnya cukup untuk naik jabatan setingkat lebih tinggi. Sebaliknya apabila pustakawan yang bersangkutan tidak dapat mengumpulkan angka kredit sejak diangkat dlam jabatan pustakawan maka ia tidak akan sapat naik jabatan, dan apabila ternyata selama 6 tahun masih tidak dapat mengumpulkan angka kreditnya maka yang bersangkutan akan dibebaskan sementara dari jabatannya. Semakin tinggi jabatan fungsional pustakawan semakin banyak beban angka kredit yang harus dipenuhinya, kemudian semakin kecil atau sedikit pula uraian tugas yang dimilikinya. Hal ini disebabakn karena tingkat keprofesionalan dari pustakawan tersebut harus benar-benar dimilikinya. Dengan demikian semakin tinggi jabatan fungsional pustakawannya semakin sempit pula peluang untuk naik jabatannya. Kecuali pustakawannya memang getol, aktif dan produktif dalam mengemban karier di bidang pustakawan. Mungkin yang menjadikan kendala perbedaan kondisi perpustakaan di Indonesia dalam berbagai aspeknya, sehingga antara pustakawan yang ada di daerah apalagi pedesaan akan jauh lebih mudah bagi pustakawan di kota atau di pusat, karena di kota atau di pusat banyak lahan angka kreditnya sesuai jenjangnya.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.03125 second(s)