Industri anqkutan udara di Indonesia mengalami pertumbuhan yang stabil sejak tahun 1983, meskipun dalam sepuluh tahun terakhir keadaan ekonomi dunia banyak mengalami goncangan-goncanqan akibat harga minyak bumi yang tak kunjung stabil. Dengan latar belakang situasi industri yang demikian, maka perusahaan-perusahaan penerbangan berusaha keras untuk dapat bersaing dalam merebut pangsa pasar pada jalur jalur penerbangan domestik, terutama pada jalur komersil. Adanya perubahan pasar yang cepat dan sukar diduga, dapat mempengaruhi pertumbuhan perusahaan. Hal ini menyebabkan PT. Merpati Nusantara Airlines berusaha untuk mengembangkan sayapnya ke berbagai wilayah nusantara. Pola persaingan dalam industri angkutan udara bersifat "Oligopoli" yang menjelma menjadi "persaingan semu" diantara perusahaan penerbangan, karena pemerintah turut serta dalam pengaturan penetapan wilayah penerbangan, penetapan harga serta kebijaksanaan mengenai jenis pesawat udara. Mengingat keadaan persaingan yang bersifat semu, PT. Merpati Nusantara Airlines haruslah mengetahui kondisi pasar yang ada saat ini. Hal dapat terlihat dalam pangsa pasar seluruh penerbangan, sehingga keberhasilan pengembangan pasar sangat didukung oleh peluang-peluang atau kesempatan-kesempatan yang dimilikinya. Variabel-variabel pasar, penumpang, barang dan aspek-aspek pemasaran merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan untuk melihat dan menganalisa kesempatan pasar yang ada. Informasi mengenai kecenderungan pasar dari jalur penerbangan domestik, khususnya pada jalur penerbangan komersil yang juga memiliki segmen pasar dan pasar sasaran yang sama dengan perusahaan penerbangan udara lainnya. Hasil penelitian yanq bersifat deskriptif analistis dengan menggunakan metoda survai lapangan dan studi kepustakaan menunjukkan bahwa dengan menghubungkan variabel-variabel tersebut di atas serta mempertimbangkan daya kemampuan perusahaan. Dalam melakukan pengembangan pasar perusahaan perlu memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut yaitu: perubahan pasar, siklus produk jasa, hubungan kerjasama, strategi pelayanan dan segmen-segmen pasar jasa angkutan udara. |