Anda belum login :: 27 Nov 2024 06:30 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Is Cultural Imperialism a Thing of the Past?
Oleh:
Nelwan, Kristy
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi:
Jurnal Ilmu Komunikasi Ultima COMM vol. 3 no. 2 (Dec. 2011)
,
page 71-78.
Topik:
Imperialisme Budaya
;
Globalisasi
;
Imperialisme Media
Fulltext:
J1 v3 n2 Des11 p71,win.pdf
(788.21KB)
Ketersediaan
Perpustakaan PKPM
Nomor Panggil:
J1
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Teori imperialisme budaya yang menjadi topik hangat perdebatan sosial di skala internasional di awal tahun 1970-an pernah dituduh sebagai paradigma yang bertanggungjawab terhadap serangkaian eksploitasi dan kehancuran budaya di dunia ketiga yang dilakukan oleh negara-negara maju. Sejalan waktu, teori imperialisme budaya dianggap sudah usang dan tidak lagi relevan, terutama berkat sukses berkembangnya industri film lokal serta pemerataan pendidikan lewat jalur beasiswa. Selanjutnya, untuk mencapai keseimbangan dan mengisi kekosongan teori yang ada menyangkut relasi budaya antara dunia pertama dengan dunia ketiga, sejumlah konsep tandingan diusulkan untuk menggantikannya, misalnya dengan konsep globalisasi, atau imperialisme media, yang dianggap tidak berat sebelah. Akan tetapi, dengan menggunakan analisis wacana, penulis akan menunjukkan bahwa ide imperialisme budaya masih tertanam dalam konsep globalisasi, dan terus hidup hingga sekarang, meskipun dalam bentuk-bentuk yang lebih canggih dan terpoles, sehingga tidak bisa dikatakan bahwa imperialisme budaya merupakan artefak masa lalu.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)