Salah satu sumber pendapatan bank diperoleh dari pemberian kredit. Dari pemberian kredit bank memperoleh pendapatan dari bunga kredit, bunga kredit inilah yang merupakan pendapatan bank yang terbesar. Bahkan ada pihak yang menyatakan pendapatan bunga bank mencapai 91% dari total pendapatan bank. Jadi jika pemberian kredit itu berhasil, bank akan memperoleh keuntungan yang besar. Tetapi dalam menyalurkan kredit, bank sering dihadapkan pada risiko kredit yaitu suatu risiko akibat kegagalan atau ketidak mampuan debitur mengembalikan jumlah pinjaman yang diterima dari bank beserta bunganya sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan atau dijadwalkan. Risiko ini sering juga disebut dengan kredit bermasalah. Ketidakmampuan debitur dalam melunasi hutangnya ini akan membawa dampak yang cukup besar pada bank. Karena dana yang terikat di dalam kredit akan mengakibatkan dana yang diharapkan masuk dari pelunasan kredit tertunda atau tidak terjadi. Sementara itu kewajiban bank terhadap pihak ketiga (sumber dana) tidak dapat dan tidak boleh ditunda sama sekali. Bila hal ini terjadi akan mempengaruhi pendapatan bank. Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui seberapa jauh pengaruh pemberian kredit pada rentabilitas bank, dengan melakukan tinjauan pada bank "X". Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan data dan metode analisa. Dari penelitian yang dilakukan, penulis melihat adanya kenaikan pada pendapatan bunga bank. Tetapi kenaikan itu diikuti dengan kredit bermasalah yang cukup tinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Bankan kenaikan kredit bermasalah ini diatas kenaikan pendapatan dari kredit. Indikasi ini menunjukkan bank memang tetap memperoleh pendapatan, tetapi pendapatan ini mengandung risiko yang cukup besar. Dari hasil analisis dapatlah ditarik kesimpulan bahwa bank "X" kurang efisien dan kurang berhati-hati dalam mengelola kredit yang diberikan. Kenyataan ini dapat dibuktikan dari lebih tingginya kenaikan kredit bermasalah daripada kenaikan pendapatan dari bunganya. Oleh karena itu, penulis menyarankan agar pengelolaan pemberian kredit bank "X" perlu lebih diperhatikan dan ditingkatkan lagi. |