Tujuan penelitian untuk menguji Asumsi Dasar bahwa pelaksanaan program kesejahteraan karyawan di PT. Pupuk Sriwidjaja belum sesuai dengan tolok ukur program kesejahteraan karyawan yang baik. Metode yang digunakan adalah dengan Analisa Kualitatif Deskriptif untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai pelaksanaan program kesejahteraan karyawan di PT. Pupuk Sriwidjaja yang didapat melalui kuesioner yang diwakili oleh suatu sampel yang ditentukan. Dari analisa dan interpretasi data menunjukkan bahwa pada umumnya telah ada kecocokan antara program-program kesejahteraan yang terdapat pada tolok ukur kesejahteraan yang baik dibandingkan dengan pelaksanaan program kesejahteraan yang ada di PT. PUSRI Palembang yaitu dari 29 (dua puluh sembilan) program kesejahteraan yang dipertanyakan, ada 8 (delapan) program kesejahteraan yang benar-benar sesuai dengan tolok ukur dan sudah dilaksanakan dengan baik, 20 (dua puluh) program kesejahteraan sudah sesuai namun perlu ditingkatkan pelaksanaannya dan hanya ada 1 (satu) program kesejahteraan yang belum dilaksanakan yaitu Tunjangan Hari Raya. Saran penulis agar PT. PUSRI Palembang meningkatkan pelaksanaan program: upah yang tetap dibayar walaupun karyawan tidak bekerja karena izin, uang pensiun, tabungan hari tua, uang pesangon, uang pindah domisili, konseling karyawan bermasalah, koperasi simpan pinjam, pendidikan, tansportasi, rumah dinas, pemilikan rumah pribadi, penyediaan fasilitas cafetaria, program perawatan kesehatan secara periodik dan pengobatan anggota keluarga karyawan, rekreasi dan olah raga, fasilitas peribadatan, tunjangan pernikahan, tunjangan kelahiran, tunjangan kematian, tunjangan insentif, uang jasa pembagian keuntungan. Serta memberikan Tunjangan Hari Raya kepada seluruh karyawan, sehingga tujuan pelaksanaan program kesejahteraan karyawan di PT. PUSRI Palembang dapat tercapai secara optimal. |