Anda belum login :: 17 Feb 2025 11:16 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Praktik Pemberian Asi Eksklusif dan Karakteristik Demografi (Studi Kasus di Propinsi Jawa Barat, Sumatera Barat dan Nusa Tenggara Timur)
Oleh:
Hidayat, Tjetjep Syarif
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi:
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan vol. 22 no. 02 (Jun. 2012)
,
page 51-60.
Topik:
Praktik Pemberian ASI
;
ASI Eksklusif
Fulltext:
M45 Vol 22, No 2 Jun (2012) p51.PDF
(104.66KB)
Ketersediaan
Perpustakaan PKPM
Nomor Panggil:
M45
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Perpustakaan FK
Nomor Panggil:
M32.K
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Latar belakang: Menyusui secara eksklusif dapat menjaga kelangsungan hidup dan kesehatan bayi. WHO merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan. Namun kenyataan di lapangan, hanya sebagian kecil ibu yang memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan. Tujuan: mempelajari faktor-faktor yang berhubungan dengan praktik pemberian ASI eksklusif sampai 6 bulan. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan desain penelitian cross-sectional. Responden adalah ibu-ibu yang mempunyai anak yang berumur 6-12 bulan, Pemilihan responden dilakukan secara acak dan seluruhnya berjumlah 1884 responden. Penelitian dilaksanakan pada tahun 2006 di 3 Propinsi yakni Jawa Barat, Sumatera Barat dan Nusa Tenggara Timur. Data yang dikumpulkan meliputi; karakteristik sosioekonomi, sosiodemografi, pemberian Air Susu Ibu (ASI), pemberian cairan pralaktal selain ASI, tempat persalinan, pemberian kolostrum. dan penolong persalinan, Analisis data dilakukan secara deskriptif dan analitik dengan membuat tabel-tabel distribusi frekuensi kemudian diuji menggunakan X2 (khi kuadrat). Hasil. Proporsi praktik pemberian ASI eksklusif di tiga propinsi masih rendah yaitu Jawa barat 19,2%, Sumatera Barat 10,4% dan Nusa Tenggara Timur 8,9%. Setelah dianalisis diperoleh beberapa faktor penentu yang berhubungan dengan praktik pemberian ASI eksklusif yaitu; ibu tinggal di wilayah kabupaten, ibu tidak bekerja, pemberian kolostrum dan penolong persalinan oleh bidan dan dukun terlatih. Sebagian besar diatas 80% responden tidak bekerja hanya sebagai ibu rumahtangga. Sebanyak (74,4%) sampel di Jawa Barat dan 76,8% sampel di Sumatera Barat penolong persalinan oleh tenaga kesehatan. Sedangkan di Nusa Tenggara Timur lebih dari separoh 65,4% penolong persalinan oleh tenaga kesehatan bersama dukun terlatih. Faktor pemberian kolostrum di Sumatera Barat merupakan faktor penentu yang berhubungan dengan praktik pemberian ASI eksklusif. Kesimpulan. Faktor penentu yang hubungannya bermakna dengan praktik pemberian ASI eksklusif sampai 6 bulan (p<0,05) adalah ibu tinggal di wilayah kabupaten, Ibu tidak bekerja atau ibu rumahtangga, dan penolong persalinan oleh tenaga kesehatan bersama dukun terlatih.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)