Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana program kesejahteraan karyawan itu dilaksanakan dan hasil pelaksanaannya berdasarkan latar belakang demografi. Program kesejahteraan memerlukan biaya yang tidak sedikit, Oleh karena itu, perusahaan perlu merencanakan program-program kesejahteraan yang selektif dan efektif sehingga mendorong terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan beserta keluarganya. Penentuan bentuk-bentuk kesejahteraan itu harus hati-hati, agar tidak terjadi pemberian bentuk-bentuk kesejahteraan kepada karyawan dengan biaya yang besar tetapi imbalan yang diberikan oleh karyawan tidak seimbang dengan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Dengan diberikannya program kesejahteraan karyawan yang bernilai maka karyawan dapat bergairah dalam bekerja. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan berdasarkan studi lapangan serta studi kepustakaan, baik melalui wawancara, kuesioner dan observasi langsung ke perusahaan. Kesimpulan dari penulisan ini adalah bahwa program kesejahteraan karyawan dijalankan cukup baik. Masalah yang terjadi antara lain, karyawan menginginkan agar jatah tahunan kesejahteraan tetap diberikan kepada karyawan, biarpun ini sudah lewat dari hak cuti tahunannya. Saran : bahwa penilaian perusahaan terhadap program kesejahteraan karyawan, agar lebih ditingkatkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan-kebutuhan manusiawi. Dengan demikian terwujudlah tujuan perusahaan dan karyawan. |