Anda belum login :: 28 Nov 2024 00:37 WIB
Detail
ArtikelPenerapan Terapi Aktivitas Kelompok Pada Pasien Gangguan Jiwa Sebagai Upaya Persiapan Pasien Kembali ke Keluarga dan Masyarakat Di RSUD. Banyumas  
Oleh: Harwanti, Siti ; Upoyo, Arif Setyo
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Dinamika, Jurnal Pengkajian dan Penerapan Teknologi vol. 06 no. 02 (Nov. 2008), page 71-85.
Topik: Kesembuhan; Konstruktif; Keluarga; Masyarakat
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: D52
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPenerapan terapi aktivitas kelompok bagi pasien gangguan jiwa merupakan salah satu psikoterapi yang terintegrasi dengan terapi medis. Terapi ini bertujuan untuk mencapai kesembuhan psikis, fisik sosial sehingga pasien dapat kembali ke keluarga dan lingkungan masyarakat dengan sikap dan perilaku yang konstruktif secara cepat. Pasien setelah di rumah diharapkan rajin minum obat secara teratur, mampu mencegah munculnya halusinasi, mampu merawat kebersihan diri, mampu berkomunikasi dengan anggota keluarga dan orang lain, tidak suka marah-marah dan lain-lain. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan terapi aktivitas kelompok dengan multi metode yaitu metode alih teknologi seperti diskusi tentang cara-cara perawatan pasien di rumah {home care), bernyanyi, demonstrasi, role pfay (bermain peran) dan bimbingan berperilaku konstruktif tentang cara berhubungan dan berkomunikasi dengan orang lain. Kegiatan penerapan terapi aktivitas kelompok dilakukan oieh tim pelaksana dari Unsoed di RSUD. Banyumas bulan Mei-Juni 2008. Jumlah peserta adalah 26 orang yang terbagi daiam 4 sesi pertemuan dan bimbingan berperilaku konstruktif kepada keluarga yang sedang menunggu pasien di rumah sakit sejumiah 11 orang. Hasil dari kegiatan adalah dari 26 pasien, semua peserta (100%) menunjukkan adanya perubahan peningkatan aspek pengetahuan tentang perawatan di rumah, cara-cara mencegah halusinasi, manfaat dan cara minum obat secara teratur di rumah. Perubahan peningkatan juga terjadi pada aspek keterampilan berperilaku konstruktif dan bersifat positif sebanyak 23 orang (88,5%) dan 3 orang (11,5%) masih dalam kondisi tetap. Hal ini dikarenakan ketiga peserta tersebut merupakan pasien yang kondisi status psikisnya belum stabil. Pada saat pelaksanaan muncul masalah antara lain : kondisi status mental pasien yang secara mendadak berubah, munculnya halusinasi pada pasien dan rendahnya kemampuan konsentrasi pasien. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah melakukan seleksi pasien secara teliti. Pasien-pasien baru dan pasien yang masih agresif, hiperaktif, berperilaku kekerasan, depresi dan tidak kooperatif serta belum mampu berkomunikasi tidak dilibatkan dalam kegiatan terapi ini. Upaya lain yaitu melibatkan pasien secara aktif, menerapkan beberapa metode dan memberikan reward kepada pasien. Penerapan terapi aktivitas kelompok pada pasien gangguan jiwa pada taraf penyembuhan dapat untuk mempersiapkan kondisi psikis, fisik dan social untuk pulang ke keluarga dan masyarakat tempat tinggalnya lebih cepat. Peran perawat dan dukungan dari keluarga pasien dalam penerapan terapi ini dapat membantu pasien untuk mengungkapkan persepsinya terhadap stimulus realita secara benar. Hendaknya dukungan perawat, sikap dasn konstruksi kepada pasien senantiasa terus ditingkatkan utnuk mencegah kekambuhan penyakitnya.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)