Aplikasi Biopestisida Berbasis Bacillus Sp. dalam Pengendalian Penyakit Layu Bakteri pada Tanaman Cabai, Terung dan Mentimun untuk Meningkatkan Pendapatan Petani  

Oleh:

Prihatiningsih, Nur ; Soedarmono ; Djatmiko, Heru Adi

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Dinamika, Jurnal Pengkajian dan Penerapan Teknologi vol. 06 no. 02 (Nov. 2008), page 1-13.
Topik: Biopestisida Bacillussp.; Penyakit Layu Bakteri

Ketersediaan

Perpustakaan PKPM Nomor Panggil: D52 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh Ralstonia solanacearum merupakan penyakit penting pada tanaman cabai, terung dan mentimun. Pengendalian yang pernah dilakukan pada penyakit ini belum mampu mengatasi penyakit layu bakteri, karena termasuk patogen tular tanah yang mempunyai banyak kisaran inang. Alternatif pengendalian yang berwawasan lingkungan serta berpengaruh positif pada tanaman yaitu dengan pengendalian hayati, salah satunya dengan aplikasi biopestisida Bacillussp. Penerapan Iptek dengan aplikasi biopestisida Bacil/ussp. di Desa Kutasari Kecamatan Baturadeh Kabupaten Banyumas dilaksanakan dengan tujuan:a) meningkatkan pengetahuan petani dalam mengatasi penyakit layu bakteri pada tanaman cabai, terung dan mentimun, dengan pemanfaatan biopestisida Bacillus sp., b) memasyarakatkan dan meningkatkan ketrampilan petani pada cara pengendalian penyakit tanaman yang berwawasan lingkungan dengan pemanfaatan biopestisida yang kompatibel dengan kondisi setempat dan cara pengendalian yang lain, c) meningkatkan pendapatan petani dengan teratasinya kerugian hasil karena penyakit layu bakteri ini, melalui peningkatan pertumbuhan dan hasil tanaman. Hasfi penerapan Iptek adalah kegiatan ini mampu meningkatkan pengetahuan petani sebesar 75% tentang biopestisida Bacillus $p. yang mampu mengatasi penyakit layu bakteri. Selain itu juga dapat meningkatkan ketrampilan petani dalam mengaplikasikan biopestisida Bacillus sp., serta dapat menekan penyakit layu bakteri pada tanaman cabai, terung dan mentimun dengan peningkatan hasil sebesar 13,11% pada cabai, 6,9% pada terung dan pada mentimun hanya mampu meningkatkan bobot per buah sebesar 23,60%. Peningkatan pendapatan petani dapat mencapai sebesar 50% pada komoditas cabai dan mentimun.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali