Peran menjadi seorang ibu adalah perjalanan penuh dedikasi yang menuntut keterampilan multitasking. Peran ini sangat kompleks dan penuh tantangan, terutama bagi perempuan yang memilih untuk aktif bekerja. Ibu bekerja mengemban peran sebagai istri, ibu, dan pekerja membawa tanggung jawab signifikan, menuntut kemampuan dalam mengelola dinamika keluarga dan pekerjaan. Kesejahteraan psikologis adalah sebuah keadaan sejahtera secara psikologis yang mencakup penerimaan diri, hubungan positif dengan orang lain, otonomi, penguasaan lingkungan, tujuan hidup, dan pertumbuhan pribadi. Penelitian bertujuan mengetahui tingkan kesejahteraan psikologis pada ibu bekerja penuh waktu. Penelitian melibatkan 30 responden yang bekerja full-time, data dikumpulkan melalui kuesioner yang diadaptasi dari psychological well-being scale yang dikembangkan oleh Ryff. Berdasarkan hasil uji coba instrumen kesejahteraan psikologis didapatkan 54 pernyataan valid dengan reliabilitas sebesar 0,740. Hasil penelitian menunjukkan variasi dalam tingkat kesejahteraan psikologis berdasarkan bidang pekerjaan, jumlah dan usia anak, serta usia ibu. Sebanyak 70% responden mendapatkan skor yang tinggi pada total dari keenam dimensi kesejahteraan psikologis, 27% responden mendapatkan skor yang sedang, dan 3% dari responden mendapatkan skor yang rendah. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan pemahaman mendalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan psikologis pada ibu bekerja. Temuan ini memiliki implikasi penting bagi upaya meningkatkan kesejahteraan psikologis ibu bekerja melalui kebijakan yang mendukung keseimbangan kerja-hidup dan menambah wawasan baru kepada program studi Bimbingan dan Konseling terkait kesejahteraan psikologis. |