Di era digital saat ini, gereja-gereja perlu beradaptasi dengan teknologi untuk memenuhi kebutuhan jemaat dan mengelola administrasi dengan lebih baik. Gereja-gereja pada umumnya, dalam pengolahan data pelayanan jemaat, data katekisasi, data baptis, dan data pernikahan masih dicatat pada buku, sehingga data bisa hilang atau mengalami kerusakan, serta kurang efektif saat mencari data karena memerlukan waktu yang lama. Untuk menjawab permasalahan tersebut, maka dilakukan pengembangan aplikasi gereja berbasis mobile menggunakan framework Flutter dan RESTful API sebagai backend. Proses pengembangan aplikasi ini mengikuti metodologi Extreme Programming, yang memungkinkan adaptasi cepat terhadap perubahan kebutuhan. Hasilnya, aplikasi ini berhasil memiliki fitur utama seperti pendaftaran baptis, doa & konseling, dan pendaftaran pemberkatan pernikahan. Selain itu, aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur informasi gereja yang berisikan alamat, jadwal ibadah, informasi rekening, serta halaman yang menampilkan video YouTube dari Bethany Lampung. Untuk memastikan semua fungsi aplikasi berjalan dengan baik maka dilakukan Pengujian Blackbox dengan hasil pengujian menunjukkan bahwa 88,5% dari 52 test case valid, yang dapat diartikan bahwa aplikasi ini dapat digunakan sesuai dengan tujuan yang diharapkan tanpa menggangu proses utama di aplikasi. Secara keseluruhan, dalam proses perancangan aplikasi, metode Extreme Programming terbukti efektif dalam memungkinkan pengembangan yang cepat dan fleksibel. Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan dapat membantu Gereja Bethany Lampung dalam mengelola administrasi secara digital, mengurangi risiko kehilangan data, dan meningkatkan efisiensi operasional. |