Interaksi sosial adalah suatu hubungan sosial yang terjadi antarindividu, antara individu dengan kelompok, atau antarkelompok yang mengatur perilaku masyarakat yang terlibat di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola interaksi guru dengan siswa berkebutuhan khusus tingkat Kindergarten 3 di Vickery Christian Academy.
Teori yang digunakan adalah teori milik Soerjono Soekanto (2012). Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data wawancara terstruktur dan observasi partisipatif. Penelitian ini menggunakan tiga partisipan dengan kriteria wali kelas Kindergarten 3 yang memiliki siswa berkebutuhan khusus sebagai peserta didiknya, guru pendamping siswa berkebutuhan khusus tingkat Kindergarten 3 di Vickery Christian Academy, dan sudah bekerja minimal satu tahun ajaran di Vickery Christian Academy. Analisis tematik kemudian dilakukan berdasarkan teori Soerjono Soekanto mengenai interaksi sosial, dengan kontak sosial dan komunikasi sebagai domain yang digunakan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi yang terjadi antara guru dengan siswa berkebutuhan khusus berbentuk positif, dengan pola interaksi yang terjadi lebih banyak berbentuk dua arah dan melibatkan lebih banyak komunikasi non-verbal dan verbal terbatas. Faktor yang dapat memengaruhi interaksi adalah alasan menjadi guru, adanya kerja sama antarguru, pemahaman guru terhadap cara membina siswa berkebutuhan khusus, waktu terjadinya interaksi, harapan guru pada siswa, religiusitas guru, derajat kebutuhan khusus siswa, dan suasana hati siswa pada saat berinteraksi dengan guru. |