Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran pengalaman stigma, diskriminasi, dan dukungan sosial pada orang dengan HIV dalam menjalani perawatan HIV. Perspektif HIV continuum care digunakan untuk mendapatkan pengalaman partisipan mulai dari kaskade awal, yaitu tes HIV hingga saat ini. Pengalaman minimal 5 tahun hidup dengan HIV akan memberikan gambaran pengalaman stigma, diskriminasi dan dukungan sosial yang dialami dalam proses perawatan HIV. Metode penelitian deskriptif kualitatif digunakan untuk menggali pengalaman lima partisipan ODHIV berusia 30-47 tahun yang berdomisili di Kabupaten Tangerang, telah membuka status HIVnya pada setidaknya satu orang, dan telah menjalani perawatan HIV sekurangnya 5 sampai 10 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima partisipan mengalami stigma berupa felt stigma, dan self stigma, diskriminasi didapatkan dalam bentuk yang bervariasi seperti cacian, penolakan dan bersumber dari tenaga kesehatan, lingkungan sosial dan keluarga, yang berdampak pada aspek psikologis maupun resistensi dalam pengobatan. Pengalaman dukungan sosial, khususnya dalam bentuk dukungan emosional dan instrumental, baik dari keluarga, teman, maupun komunitas, memainkan peran penting dalam membantu mereka melalui perawatan HIV, menerima diri, dan meningkatkan kesejahteraan psikologis ODHIV. Temuan ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pengembangan program dukungan sosial yang lebih baik dalam mendukung kesehatan mental dan fisik ODHIV. |