Anda belum login :: 17 Feb 2025 07:32 WIB
Detail
BukuGambaran Gaya Kepemimpinan Transformasional pada Guru Seni Tari dalam Melestarikan Seni Tari Klasik Legong Bali di Studio LesTari AyuBulan Pondok Pinang
Bibliografi
Author: Soesanto, Malvin ; Utama, Johanes Seno Aditya (Advisor)
Topik: Kepemimpinan; kepemimpinan transformasional; guru seni tari; seni tari klasik legong bali; studio AyuBulan LesTari
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2024    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Tarian tradisional mulai tersingkirkan seiring berjalannya jaman dikarenakan tari tradisional kurang relevan pada minat masyarakat di era gobalisasi. Terdapat faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi rasa antusias generasi muda pada tari tradisional. Faktor internal terdiri dari tingkat kecerdasan, kesiapan, perhatian, dan konsentrasi seseorang. Sedangkan faktor eksternalnya yaitu lingkungan keluarga, perhatian orang tua, komunitas, masyarakat, dan metode mengajar guru seni budaya tradisional. Sosok guru seni tari tradisional diperlukan untuk menerapkan metode mengajar yang dapat meningkatkan rasa antusias pada generasi muda.Tantangan ini yang menjadi titik kemunculan sanggar tari Studio LesTari AyuBulan. Sebagai guru seni tari, metode mengajar dengan menerapkan gaya kepemimpinan transformasional perlu diterapkan untuk memandu generasi muda yang ingin mengenal tari tradisional. Gaya kepemimpinan transformasional menjadi gaya kepemimpinan yang digunakan oleh guru tari di studio LesTari AyuBulan Pondok Pinang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran gaya kepemimpinan transformasional pada guru tari dalam melestarikan seni tari klasik Legong Bali di Studio LesTari AyuBulan Pondok Pinang.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive. Pengambilan data menggunakan metode wawancara yang dilakukan kepada tiga partisipan yang merupakan pelaku seni tari, guru/ pengajar, dan memiliki pengalaman mengajar minimal 2 tahun di studio LesTari AyuBulan. Strategi analisis mengunakan teknik tematik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru seni tari menunjukkan gaya kepemimpinan transformasional. Pada attributed charisma, ketiga narasumber mementingkan kepentingan sanggar maupun murid dibandingkan kepentingan diri sendiri dan dihargai oleh muridnya.
Selanjutnya pada inspirational leadership, ketiga narasumber memberi ungkapan positif, tips, dan semangat sebelum murid mereka tampil di atas panggung. Selain menjadi inspirasi di belakang panggung, ketiga narasumber ini juga memiliki standar tersendiri yang diterapkan kepada murid-muridnya. Pada intellectual stimulation, ketiga narasumber memikirkan solusi tanpa gegabah mengambil keputusan sendiri di saat menghadapi permasalahan yang muncul. Pada individual consideration, ketiga narasumber memiliki komunikasi dua arah dan memberikan perhatian dan perlakuan yang sama pada semua murid. Komunikasi dua arah ini juga membantu ketiga narasumber untuk membangun hubungan yang dekat dengan murid-muridnya. Pada aspek idealized influence, ketiga narasumber memberikan kesempatan kepada muridnya untuk mempraktekkan gerakannya sendiri, tidak melakukan tindakan yang semena-mena, meminta murid untuk mengajarkan temannya yang lain, dan bersikap sabar kepada muridnya.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)