Industri MICE pada awal pandemi COVID-19 mengalami kerugian yang sangat besar. Hal ini dibuktikan berdasarkan data dari situs web bahwa pada tahun 2020 sebanyak 239 kegiatan MICE di Indonesia dibatalkan sehingga menimbulkan kerugian sebesar Rp 44,3 triliun. Pandemi COVID-19 sangat membuat aktivitas dan devisa pariwisata menurun. Padahal industri MICE merupakan industri salah satu industri yang membawa potensi besar dalam membangun perekonomian suatu negara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran proses perencanaan sebuah event di sebuah perusahaan dan ingin mengetahui apakah ada kesamaan pada sebelum dan setelah pandemi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan analisis dokumen. Informan dalam penelitian ini sebanyak satu orang yang memenuhi seluruh kriteria berdasarkan ketentuan penelitian. Data yang dikumpulkan, diolah dalam 7 hal pokok proses perencanaan sebuah event dengan menggunakan pendekatan yang dikemukakan oleh Anton Shone dan Bryn Parry (2010) untuk menemukan jawaban yang dituju. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Kuark Internasional menerapkan proses perencanaan tersebut dan adanya beberapa perbedaan pada masa sebelum pandemi COVID-19 dan sesudah. |