Dalam upaya mempertahankan eksisistensi dan meningkatkan penjualan, The Sultan Hotel & Residence Jakarta memanfaatkan penggunaan media sosial, salah satunya yaitu Instagram. Proses kontrol pada Instagram banyak dilakukan dengan mengamati jumlah dan karakteristik pengikut sehingga tindakan ini perlu didukung dengan melakukan evaluasi kinerja. Evaluasi dilakukan dengan mendalami respons pengikut terhadap unggahan di Instagram hotel tersebut menggunakan model hierarki efek dari Lavidge dan Steiner yang terbagi dalam enam elemen seperti kesadaran, pengetahuan, kesukaan, preferensi, keyakinan, dan pembelian. Keenam elemen didalami menggunakan metode penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara semi terstruktur kepada delapan orang informan yang merupakan pengikut Instagram dan dua orang tim komunikasi pemasaran. Materi audio-visual dan digital juga dipilih untuk mendukung hasil penelitian. Pada hasil penelitian ditemukan bahwa belum seluruh elemen dari model hierarki efek dilalui oleh pengikut. Dimana para pengikut sudah memiliki kesadaran merek terhadap The Sultan Hotel & Residence Jakarta. Namun keyakinan untuk melakukan pembelian belum dimiliki oleh seluruh pengikut karena citra yang tersampaikan tidak dapat dijadikan sebagai faktor pendorong. Meskipun demikian, ditemukan bahwa The Sultan Hotel & Residence Jakarta tetap menjadi salah satu preferensi bagi pengikut dan terdapat kepuasan ketika pengikut melakukan pembelian. |