Anda belum login :: 23 Nov 2024 00:59 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Pengaruh Vitrifikasi Terhadap Perkembangan Zigot Mencit Stadium Pronukleus Dan Blastosis Pada Kultur In Vitro
Oleh:
Polim, Arie Adrianus
Jenis:
Article from Papers/Makalah
Dalam koleksi:
Atma Jaya Award 2010
,
page 1-18.
Topik:
Vitrifikasi
;
Stadium Pronukleus
;
Blastosis
Fulltext:
25 Feb-makalah Arie Polim FK.pdf
(531.46KB)
Isi artikel
Metode vitrifikasi dewasa ini menjadi suatu teknik pevitrification mbekuan embrio yang mulai banyak digunakan dalam teknologi reproduksi berbantu (TRB) dibandingkan dengan teknik slow freezing yang memerlukan alat dan waktu yang lebih lama walaupun masih banyak ahli yang masih meragukan keberhasilannya. Peneliti ingin membuktikan bahwa metode vitrifikasi tidak mempengaruhi angka pembelahan, kualitas dan ketahanan hidup embrio yang dinilai dari perkembangan zigot pada stadium pronukleus sampai blastosis dengan melakukan vitrifikasi dua tahap. Penelitian ini secara uji eksperimental pada zygote stadium pronukleus sebanyak 92 embrio mencit yang dibagi secara random yaitu 52 embrio dilakukan vitrifikasi dibagi dengan ada kumulus dan tanpa kumulus serta 42 embrio-kontrol (tanpa kumulus). Penelitian ini dilakukan di laboratorium embriologi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor pada bulan Juli-September 2009. Hasil yang didapatkan pada stadium pronukleus vitrifikasi pada zigot tanpa kumulus dibandingkan kumulus (92,3%vs80,8%), tidak berbeda bermakna. Kumulus dengan kontrol terdapat perbedaan (80,8% vs 100%) dan tanpa kumulus dengan kontrol tidak ada perbedaan bermakna (92,3% vs 100%). Angka pembelahan kumulus dan tanpa kumulus tidak ada perbedaan (69,2% vs 84,6%). Perkembangan blastosis embrio tanpa kumulus dibandingkan dengan kumulus tidak berbeda (50% vs 46,2%), tetapi dibandingkan kontrol terdapat perbedaan bermakna (46,2% vs 72,5%) p=0,03 sedangkan embrio tanpa kumulus tidak didapatkan perbedaan dengan kontrol (50% vs 72,5%). Viabilitas tahap kedua pada stadium blastosis tidak terdapat perbedaan dibandingkan kontrol (84,2% vs 88,9%) p=0,643 Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa vitrifikasi dapat digunakan secara klinis sebagai suatu metode yang terpilih, efektif dan lebih ekonomis pada proses penyimpanan embrio walaupun perlu penelitian lanjutan dengan sampel lebih besar terhadap angka implantasi dan kehamilan.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)