| Yayasan Bandungwangi adalah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang telah berdiri sejak 1995 dan melakukan pendampingan pada Wanita Pekerja Seksual (WPS) di Jakarta. Salah satu fokus pendampingan adalah menyediakan dukungan kepada para WPS sebagai upaya pemenuhan kesejahteraan hidup mereka. Pendekatan dari dan untuk WPS yang menjadi prinsip Bandungwangi menggambarkan pentingnya jaringan komunitas dalam mencapai kesejahteraan, namun juga mempertimbangkan kesulitan hidup dan tantangan yang harus dilalui komunitas dalam melakukan upaya pemberian dukungan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk dukungan sosial yang diperoleh anggota Bandungwangi dalam menjalani hidup dan melewati berbagai kesulitan dan tantangan sebagai WPS. Penggalian informasi dilakukan melalui wawancara kepada 10 anggota dan pengurus Bandungwangi, yang sebelumnya diawali dengan membangun rapport dan melakukan pendekatan personal kepada masing-masing partisipan. Penelitian ini secara spesifik dilaksanakan dengan pendekatan yang menekankan teknik terapeutik dengan menggunakan sejumlah prinsip, seperti active listening, empati, parafrase reflektif, dan PFA (Psychological First Aid). Hasil penelitian memberikan gambaran sejumlah dukungan yang diperoleh anggota maupun pengurus Yayasan Bandungwangi antara lain perceived support berupa perasaan nyaman karena ada dukungan dari orang lain, esteem/emotional support berupa kepedulian dari orang lain, tangible/instrumental support berupa bantuan finansial, sembako dan akses mendapatkan layanan kesehatan, sedangkan companion support berupa kehadiran dan bantuan orang lain ketika menghadapi masalah. Dukungan sosial juga berkaitan dengan penurunan stres dan efektifitas coping yang digunakan. |