Indonesia memiliki 147 juta kendaraan bermotor pribadi aktif, dengan 13% di antaranya adalah mobil pribadi. Di Jakarta, jumlah kendaraan terus meningkat setiap tahun, tetapi pertumbuhan jalan hanya 0,01 persen, menyebabkan kemacetan yang semakin parah. Penelitian ini menganalisis pengaruh price perception, monetary incentive policy, environmental benefit, green purchase behavior, charging infrastructure, product quality, dan attitude. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, kuesioner disebar kepada 203 responden di Indonesia berusia 18-54 tahun yang memiliki mobil konvensional. Data diolah menggunakan SEM berbasis PLS dengan SmartPLS. Hasil menunjukkan bahwa price perception dan green purchase behavior berpengaruh langsung terhadap switching intention. Monetary incentive policy dan environmental benefit tidak berpengaruh langsung, tetapi attitude sebagai mediator antara green purchase behavior terhadap switching intention berpengaruh positif. Product quality memoderasi price perception dan switching intention secara signifikan, sedangkan charging infrastructure tidak memiliki pengaruh signifikan. |