Perkembangan zaman dan kesadaran akan keberlanjutan lingkungan memengaruhi sektor makanan dan minuman, termasuk usaha kedai kopi. Dengan semakin ketatnya kompetisi, terutama di sektor kedai kopi, inovasi menjadi kunci untuk menarik konsumen. Cafe XYZ, yang baru berdiri pada tahun 2023 di Tangerang, berfokus pada pemanfaatan keberlanjutan untuk membedakan diri dari kompetitor. Untuk memastikan keberhasilan dan efisiensi, penting bagi Cafe XYZ untuk mengukur kinerjanya secara menyeluruh,tidak hanya dari segi finansial tetapi juga dari perspektif keberlanjutan. Penggunaan Sustainability Balanced Scorecard (SBSC) dapat membantu dalam hal ini, dengan menilai kinerja dari tiga perspektif: ekonomi, lingkungan, dan sosial. SBSC menawarkan alat ukur yang lebih komprehensif dibandingkan Balanced Scorecard konvensional, yang biasanya hanya fokus pada aspek finansial dan operasional. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan SBSC di Cafe XYZ untuk menganalisis dan meningkatkan kinerja secara efektif, serta untuk memastikan bahwa usaha tersebut sejalan dengan tujuan keberlanjutan yang lebih luas, seperti yang diatur dalam Sustainable Development Goals (SDGs). Dalam melakukan pengukuran kinerja perusahaan dalam penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menerapkan sistem pengukuran kinerja menggunakan metode Sustainability Balanced Scorecard (SBSC) pada Cafe XYZ. Pertama, penelitian akan merancang sistem SBSC yang sesuai untuk perusahaan tersebut. Selanjutnya, pengukuran kinerja Cafe XYZ akan dilakukan dengan metode SBSC untuk menilai aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial secara komprehensif. Terakhir, penelitian akan membandingkan hasil pengukuran kinerja sebelumnya dengan hasil yang diperoleh melalui SBSC, untuk mengevaluasi efektivitas metode ini dalam meningkatkan kinerja dan keberlanjutan perusahaan. Sustainability Balanced Scorecard (SBSC) pada Cafe XYZ terdiri dari beberapa tahap kunci. Pertama, penelitian akan merancang sistem SBSC yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik Cafe XYZ, termasuk penentuan indikator kinerja utama (KPI) untuk perspektif (sustainability) ekonomi, lingkungan, dan sosial, serta penetapan tujuan yang relevan dengan strategi bisnis dan keberlanjutan perusahaan. Selanjutnya, sistem SBSC diterapkan untuk mengukur kinerja perusahaan, dengan mengumpulkan dan menganalisis data berdasarkan KPI yang telah ditetapkan. Proses ini mencakup penilaian terhadap perspektif finansial, customer, internal business process, learning & growth, dan sustainability pada perusahaan. Hasil pengukuran kinerja dengan SBSC akan dibandingkan dengan hasil pengukuran sebelumnya untuk mengevaluasi perbedaan dan perbaikan. Evaluasi ini bertujuan untuk menilai efektivitas metode SBSC dalam meningkatkan kinerja dan keberlanjutan Cafe XYZ, serta memastikan bahwa praktik bisnis perusahaan sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). Hasil pengukuran kinerja menggunakan Sustainability Balanced Scorecard (SBSC) menunjukkan bahwa performa Cafe XYZ berada pada nilai ‘3.5’, dan tergolong baik. Namun, terdapat area yang masih memerlukan peningkatan untuk mencapai hasil yang lebih optimal, dan sudah dikategorikan pada perspektif SBSC. Dengan melakukan perhitungan dengan SBSC menambah keuntungan dalam melakukan penilaian kinerja perusahaan dengan kelima perspektif SBSC, dan perspektif lainnya dalam memperkuat perspektif keuangan. |