Pandemi COVID-19 mendorong masyarakat menjadi lebih sadar terhadap lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan. Hal ini dikarenakan banyaknya masyarakat yang berasumsi bahwa dengan memberi perhatian besar terhadap aspek Environmental, Social, dan Governance (ESG) akan mendorong perusahaan untuk membangun dunia yang berkelanjutan. Walaupun dinilai sebagai suatu hal yang baru, aspek ESG telah diterapkan oleh perusahaan untuk menjalankan peraturan OJK no 51 tahun 2017. Namun pada praktiknya, untuk menjalankan ESG diperlukannya biaya dan cukup besar. Dengan biaya yang besar ini akan menurunkan profitabilitas yang menghasilkan signal negatif bagi kepentingan pemangku. Maka dari itu, peneliti ingin mengetahui kaitan antara pengungkapan ESG terhadap profitabilitas perusahaan yang diproxykan oleh ROA. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan analisis statistik regresi linier berganda yang didukung data sekunder dari bloomberg. Subjek penelitian ini merupakan perusahaan yang terdaftar dalam indeks ESG Sector Leaders pada tahun 2021-2022. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengungkapan lingkungan berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas. |