Penurunan performa pada panel surya dapat disebabkan banyak faktor. Salah satu faktor yang menyebabkan penurunan performa panel surya adalah temperatur permukaan panel surya yang terlalu tinggi. Temperatur permukaan panel surya yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pergerakan elektron yang tidak stabil dan dapat menurunkan daya yang dihasilkan panel surya dan menurunkan energy conversion rate panel surya. Solusi untuk menurunkan temperatur permukaan panel surya adalah dengan menambahkan sistem pendinginan pada panel surya baik dengan sistem pendinginan aktif maupun pasif. Pada eksperimen ini, akan dilakukan eksperimen menggunakan panel surya polycrystaline 100 Watt dengan 3 kondisi yang berbeda. 3 kondisi panel surya tersebut antara lain: panel surya tanpa sistem pendinginan, panel surya dengan sistem pendinginan heatsink (pendinginan pasif), dan panel surya dengan sistem pendinginan heatsink-fan (pendinginan aktif dan pendinginan pasif). Eksperimen ini bertujuan untuk membandingkan rata-rata temperatur permukaan tiap panel surya, rata-rata daya maksimum yang dihasilkan tiap panel surya, energy conversion rate tiap panel surya, dan panel surya yang paling ekonomis. Eksperimen ini akan dilakukan di UNIKA Atma Jaya Kampus 3 BSD, Sampora, Cisauk pada pukul 11.00 sampai pukul 13.00. Berdasarkan hasil eksperimen dan analisis, panel surya dengan sistem heatsink-fan (pendinginan aktif dan pendinginan pasif) dapat menurunkan temperatur permukaan sebesar 9,51oC dan meningkatkan daya maksimum sebesar 13,587 Watt. Peningkatan daya maksimum akan meningkatkan energy conversion rate panel surya. Peningkatan energy conversion rate panel surya menggunakan sistem pendinginan heatsink-fan (pendinginan aktif dan pendinginan pasif) sebesar 2,87%. Selain itu, dari hasil pengujian menunjukkan daya input yang digunakan untuk menyalakan sistem heatsink-fan (pendinginan aktif dan pendinginan pasif) sebesar 12 Watt yang berarti energy conversion rate net yang dihasilkan panel surya pendinginan heatsink- fan hanya 9,52%. Dari segi ekonomis, panel surya dengan sistem pendinginan heatsink (pendinginan pasif) lebih ekonomis karena tidak membutuhkan daya luaran untuk melakukan pendinginan yang dimana energy conversion rate netnya sebesar 9,86%. |